Berita

Vaksin Covid-19/Net

Dunia

Seratus Mantan Pemimpin Dunia Desak G7 Sediakan Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin

SENIN, 07 JUNI 2021 | 09:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ratusan mantan pemimpin dunia mendesak negara-negara yang tergabung dalam G7 untuk menggelontorkan dana vaksinasi Covid-19 bagi negara-negara miskin.

Setidaknya seratus mantan presiden, perdana menteri, dan menteri luar negeri mengirimkan surat kepada G7. Mereka mengatakan, kerja sama global pada 2020 untuk menangani pandemi telah gagal namun 2021 menjadi era baru.

Surat tersebut diberikan menjelang KTT G7 di Inggris yang dimulai pada Jumat (11/6). Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).

“Dukungan dari G7 dan G20 yang membuat vaksin mudah diakses oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah bukanlah tindakan amal, tetapi lebih merupakan kepentingan strategis setiap negara,” kata surat itu yang dikutip Channel News Asia.

Mereka mengatakan G7 dan para pemimpin lain yang diundang ke KTT harus menjamin untuk membayar sekitar 30 miliar dolar AS per tahun selama dua tahun untuk memerangi pandemi di seluruh dunia.

Di antara para penandatangan adalah mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown dan Tony Blair, mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban-Ki Moon dan 15 mantan pemimpin Afrika.

"Bagi G7 untuk membayar bukanlah amal, itu adalah perlindungan diri untuk menghentikan penyebaran penyakit, bermutasi dan kembali mengancam kita semua," kata Brown.

"Dengan biaya hanya 30 pence per orang per minggu di Inggris, adalah harga yang kecil untuk membayar polis asuransi terbaik di dunia," tambahnya.

Desakan yang sama juga disampaikan oleh Save the Children. Badan amal itu mendorong agar AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Kanada membayar 66 miliar dolar AS untuk vaksin Covid-19 secara global.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya