Berita

Koresponden Al Jazeera, Givara Budeiri ketika ditangkap polisi Israel selama meliput aksi demo di Sheikh Jarrah, Yerusalem/Net

Dunia

Liput Demo Di Sheikh Jarrah, Koresponden Al Jazeera Ditangkap Polisi Israel

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 06:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang koresponden Al Jazeera yang tengah meliput aksi demonstrasi di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur ditangkap oleh polisi Israel.

Ia adalah Givara Budeiri, koresponden Al Jazeera di Yerusalem.

Menurut laporan Al Jazeera, Budeiri ditangkap pada Sabtu (5/6) dan peralatan liputannya dihancurkan. Ketika itu, ia sedang melaporkan aksi duduk untuk memperingati Al Naksa yang ke-54.

Hoda Abdel Hamid dari Al Jazeera mengatakan Budeiri ditangkap tanpa alasan yang jelas dan telah melaporkan sambil mengenakan jaket dengan tulisan "pers" di atasnya.

Sebelum ditangkap, Budeiri bahkan telah menunjukkan kartu pers seperti yang diminta polisi Israel.

"Dia didorong, itu berlanjut saat ia mencoba mendapatkan kartu persnya. Dan saat juru kamera mencoba menjangkaunya, kameranya pecah," kata Abdel Hamid.

"Kami berbicara dengan beberapa saksi dan mereka semua mengatakan tidak ada alasan untuk ketegangan semacam itu dan tidak jelas mengapa mereka memutuskan untuk secara khusus mengejar Givara sementara ada dua jurnalis lainnya yang melakukan sama persis seperti yang dia lakukan," jelasnya.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan pihaknya menangkap seorang pria dan wanita karena diduga telah melecehkan pasukan keamanan.

Polisi Israel juga membubarkan lusinan demonstran yang berhasil mencapai Sheikh Jarrah.

Barbara Trionfi dari International Press Institute, mengungkapkan keterkejutannya atas penangkapan tersebut dan menyerukan agar Budeiri segera dibebaskan.

“Ini benar-benar mengerikan. Kami telah melihat banyak serangan yang ditargetkan terhadap jurnalis oleh pasukan Israel selama beberapa minggu dan bulan terakhir dan ini, sayangnya, bukan kasus yang terisolasi,” kata Trionfi.

“Perilaku seperti ini oleh pasukan Israel sama sekali tidak dapat diterima," tegasnya.

Jurubicara Reporters Without Borders, Sabrina Bennoui mengatakan penangkapan itu mengejutkan dan tidak dapat diterima.

“Ini jelas merupakan pelanggaran kebebasan pers, karena jurnalis ini dapat dikenali dengan jelas karena dia mengenakan rompi pers, dan ada keinginan yang jelas dari otoritas Israel untuk mencegah jurnalis melakukan pekerjaan mereka dan melaporkan di lapangan,” pungkasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya