Berita

FGD 100 Hari Bobby-Aulia Rachman/RMOLSumut

Politik

Performa 100 Hari Kerja Bobby Nasution-Aulia Rahman Di Mata PKS Sumut

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 01:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintahan Kota Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution dan Aulia Rachman kini sudah berjalan sekitar 3 bulan.

Dalam kurun waktu tersebut, Partai Keadilan Sosial (PKS) selaku salah satu partai nonpendukung Bobby-Aulia pada Pilkada 2020 lalu menyampaikan beberapa catatan. Baik yang mengapresiasi maupun yang mengkritisi.

"Meski kami bukan partai pengusung, namun kami juga tetap objektif. Mengapresiasi capaian Bobby-Aulia yang baik untuk Kota Medan juga mengkritisi beberapa kebijakan mereka yang kami nilai perlu dikritisi. Jadi kami tetap objektif," terang Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sumatera Utara, Wasis Wiseso Pamungkas, dalam FGD "100 Hari Bobby-Aulia, Bagaimana?" di Roman Kopi, Medan, Sabtu (5/6).

Wasis mengatakan, beberapa hal yang mereka apresiasi yakni terkait penerapan e-Parking. Menurutnya ini perlu diapresiasi, mengingat ini menjadi sebuah solusi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Ini baik karena dana parkir dari masyarakat menjadi jelas ke mana, pemerintah juga nanti diharapkan akuntabel mengenai penggunaannya kepada masyarakat," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Kemudian beberapa hal yang perlu diapresiasi lainnya yakni mengenai penindakan kasus-kasus pungli.

PKS berharap hal ini tidak hanya bentuk pencitraan atas peristiwa yang menjadi viral di tengah masyarakat, namun harus berkelanjutan sehingga aksi-aksi pungli dapat ditekan.

Koordinasi dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) dan kementerian mengenai optimalisasi kanal banjir menurutnya merupakan hal lain yang perlu diapresiasi.

"Kita menunggu langkah lanjutan karena itu tujuannya untuk mengurangi banjir di Kota Medan," sebutnya.

Akan tetapi, beberapa kritikan, menurut Wasis, juga perlu disampaikan kepada Bobby-Aulia. Salah satunya yakni mengenai penanganan Covid-19 serta kebijakan-kebijakan terhadap para pelaku UMKM yang hingga saat ini belum menemui solusi akibat pandemi tersebut.

"Perlu diperhatikan masalah UMKM yang selama ini juga menjadi salah satu sasaran janji pasangan Bobby-Aulia. Kita melihat ada bentuk tidak konsisten dalam menerapkan aturan soal kerumunan dan prokes sehingga membingungkan masyarakat," paparnya.

Hal lain yang perlu dikritisi yakni mengenai reformasi birokrasi. Ditambahkan Wasis, poin ini harus dibuat dengan transparan mengingat semua yang dilakukan oleh pimpinan di Kota Medan sangat dipantau masyarakat.

"Harus lebih akuntabel dengan dijelaskan kepada masyarakat. Ini yang dijanjikan, ini yang belum terlihat lebih nyata," demikian Wasis.

FGD ini dihadiri beberapa peserta lain. Seperti Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar; pengurus DPD PDI Perjuangan Aswan Jaya; dan pengamat politik UIN Sumut Faisal Riza.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya