Berita

Kendaraan tempur, tank/Net

Politik

Jika ToT Berjalan Baik, Perawatan Alutsista Bisa Hemat Dan Tak Perlu Dibawa Ke Negara Asal

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 15:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Transfer of technology (ToT) dalam proses pembelian alutsista sedianya perlu peningkatan kualitas. Karena itu, perlu wadah yang berbobot untuk memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Begitu kata anggota Komisi I DPR RI Yan P. Mandenas menjelaskan visi dari pembentukan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan yang berada di bawah Kementerian Pertahanan.

"Selama ini proses ToT dirasa belum maksimal. Kita ingin ada ToT yang berbobot, yang benar-benar berkualitas. Kita mau agar ada keterlibatan para ahli yang mumpuni, yang mengawal dan terlibat dalam proses ToT," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (4/6).


Yan secara pribadi tidak ingin ToT itu hanya berbentuk hal-hal sederhana, seperti cuma 'ngecat' atau 'ngelas'. Melainkan harus bisa memastikan bahwa proses ToT dilakukan secara profesional dan mencakup hal-hal penting atau aspek kunci dari setiap alutistas yang dibeli.

Untuk peremajaan alutsista ini, semangat yang dibangun pemerintah adalah bagaimana Indonesia makin maju dalam sektor pertahanan sehingga tidak didikte lagi.

"Kita beli barang, tapi ToT-nya tidak maksimal. Nah, bila ToT bisa berjalan baik, ujungnya perawatan alutsista kita juga bisa hemat biaya dan lebih maksimal, serta itu dilakukan oleh anak negeri sendiri. Setiap service alutista, tidak perlu lagi dibawa ke negara asal pembelian," tegasnya.

PT TMI sempat ramai dikabarkan terlibat dalam pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang akan dimodernisasi di era Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Padahal, kata Yan, PT TIM bukanlah perusahaan untuk pembelian atau pengadaan alutsista.

"Jadi, TMI ini adalah konsultan untuk membantu mencari alutsista terbaik dan agar tidak kecolongan dari sisi alih teknologinya. Bukan untuk pembelian atau pengadaan. PT TMI tidak berkontrak dengan Kemhan sama sekali," demikian Yan. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya