Berita

Dari kiri ke kanan: Ustaz Adi Hidayat, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay, dan Rektor UMJ Ma'mun Murod Al Barbasy/Net

Politik

Percaya Sosok Ustaz Adi Hidayat, Zulkifli Hasan Serahkan Bantuan Palestina Sebesar Rp 3,7 Miliar

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 11:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menyayangkan fitnah dan framing-framing jahat terhadap Ustaz Adi Hidayat maupun tokoh dan organisasi keislaman lain terkait donasi kemanusiaan Palestina.

"Saya sedih melihat semua ini, upaya fitnah dan framing jahat ini memperkeruh situasi berbangsa dan bernegara kita, bahkan berpotensi memecah belah persatuan," tulis Zulhas sapaan akrab Ketua Umum PAN itu di akun Twitter miliknya, Jumat (4/6).

Zulhas menghimbau fitnah terhadap UAH harus dijadikan momentum untuk memerangi mereka yang gemar memecah belah bangsa dengan narasi kebencian.


"Jangan benturkan negara dengan Islam," terang mantan Ketua MPR itu.

Zulhas mengaku tahu betul pemerintah saat ini, termasuk dengan Presiden Joko Widodo yang dekat dan peduli pada Islam.

"Buktinya wapres kita mantan ketua MUI dan Rois Suriah NU, Menko Polhukamnya cendekiawan NU, dan Menko PMK tokoh Muhammadiyah, dan lainnya," ujarnya.

Menurut Zulhas, pihak-pihak yang over acting membentur pemerintah dengan kelompok tertentu, seolah-olah ada pengkotak-kotakan, terus merawat pembelahan, maka harus dihentikan bersama-sama.

"Kemarin, saya menyerahkan bantuan atau donasi Palestina sebesar Rp 3,7 miliar melalui Ustaz Adi Hidayat (UAH), untuk menunjukkan bahwa kami percaya UAH sosok yang amanah dan sudah menjalankan semua prosedur dengan baik," imbuhnya.

Zulhas menambahkan, pihak-pihak seperti UAH yang menjalankan donasi secara terbuka, transparan, mau diaudit, melibatkan lembaga terpercaya, justru perlu didukung. Adapun fitnah terhadapnya harus diusut tuntas.

"Akhirnya, mari kita terus rawat persatuan bangsa ini. Jangan mau diadu domba dan dikotak-kotakkan. Momentum ini bisa kita pakai untuk mengembalikan spirit persatuan dalam berbangsa dan bernegara. Stop upaya atau framing-framing untuk membentur-benturkan pemerintah dengan Islam," ucapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya