Berita

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)/Net

Dunia

Sampah Luar Angkasa Berserakan Di Orbit, Membahayakan Keselamatan Astronot ISS

KAMIS, 03 JUNI 2021 | 11:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Badan Antariksa Kanada (CSA) memberikan peringatan bahayanya sampah luar angkasa terhadap keselamatan para astronot yang ditugaskan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

CSA baru-baru ini mengungkap, puing-puing sampah luar angkasa dengan kecepatan 17.500 meter per jam mengenai lengan robot ISS. Akibatnya sebuah lubang berdiameter 5 mm terdeteksi di Canadarm2 pada 12 Mei lalu.

Menurut NASA, puing-puing yang mengorbit tersebut berukuran milimeter. Itu merupakan bagian dari pesawat ruang angkasa robot yang beroperasi di orbit rendah Bumi.

CSA mengatakan, beruntungnya insiden tersebut tidak menimbulkan kerusakan serius dan Canadarm 2 dapat beroperasi dengan normal.

Canadarm2 sendiri bertugas membantu menjaga ISS dan menangkap kapsul ruang angkasa yang mengangkut persediaan sehingga mereka dapat berlabuh.

Dikutip dari laporan The Guardian, insiden itu sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang potensi bahaya yang ditimbulkan oleh puing-puing luar angkasa, tidak hanya bagi satelit dan peralatan, tetapi juga bagi astronot di ISS.

"Yang ini tidak menimbulkan kerusakan nyata, melewati beberapa isolasi dan kami bahkan tidak tahu apakah itu mengenai bagian lengan," kata profesor teknik mesin dan kedirgantaraan di Universitas Buffalo, John Crassidis.

“Ini beberapa hal yang cukup menakutkan. Hal terbesar yang kami khawatirkan adalah para astronot, mereka sangat terbuka di luar sana," tambahnya.

CSA mengatakan, pihaknya menanggapi tabrakan dari sampah luar angkasa dengan sangat serius. Badan itu mengatakan, NASA memiliki seperangkat pedoman lama untuk memastikan keselamatan awak ISS.

"Keselamatan astronot di laboratorium yang mengorbit tetap menjadi prioritas utama semua mitra ISS," tegas CSA.

Puing-puing dari mesin, satelit, dan benda mati buatan manusia lainnya yang mengorbit di Bumi dapat menyebabkan banyak kerusakan, terutama jika memiliki kecepatan lebih dari 17.500 meter per jam.

Otoritas antariksa internasional memantau sekitar 23.000 objek untuk memprediksi dan mencegah potensi tabrakan. Namun pengawasan hanya dapat dilakukan pada objek dengan ukuran minimal seperti bola softball.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya