Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Sugiyono/RMOL

Politik

Sugiyono: Mau Memperkuat Alutsista Saja Heboh

KAMIS, 03 JUNI 2021 | 10:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kegaduhan terkait rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) oleh Kementerian Pertahanan, seharusnya tidak perlu terjadi.

Anggota Komisi I DPR RI, Sugiyono mengatakan bahwa apa yang direncanakan Kemhan di bawah komando Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, semata untuk menguatkan sistem pertahanan.

"Kita ingin memperkuat pertahanan saja heboh, sebenarnya kita ingin pertahanan kuat tidak sih?" kata Sugiyono kepada wartawan, Kamis (3/6).


Menurutnya, memang ada sejumlah pihak yang tidak ingin bangsa Indonesia menjadi lebih kuat, dan hidup dalam suasana yang tenang tanpa kegaduhan yang tidak perlu.

"Kita tidak boleh naif, bahwa ada upaya yang dilakukan orang-orang ataupun pihak-pihak yang tidak menginginkan negara kita tenang, damai dan negara kita ini kuat," ujarnya.

Seharusnya sambung legislator Partai Gerindra itu, semua pihak memberikan dukungan pada rencana penguatan alutsista tersebut.

"Kenapa kemudian harus heboh hal-hal yang tidak penting, tujuannya adalah kita memperkuat pertahanan negara ini, itu aja," ucap Sugiyono.

Sekretaris perusahaan PT TMI, Wicaksono Aji sebelumnya menepis kabar terkait adanya rencana kerja sama atau kontrak bersama Kemhan dalam proyek pembelian alutsista senilai Rp 1,760 triliun.

PT TMI adalah wadah dari berbagai ahli alutista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari dan melakukan Transfer of Technology (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.

"Perlu diketahui bahwa tidak ada satu kontrak pun dari Kementerian Pertahanan kepada PT TMI. PT TMI tidak ditugaskan untuk mengelola pembelian atau pengadaan alpalhankam oleh Kementerian Pertahanan," kata Wicaksono, Rabu (2/6).

Wicaksono menjelaskan, perusahaannya dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan, yang dulunya adalah Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP), di bawah Kementerian Pertahanan.

Kemudian perusahaan tersebut adalah wadah dari para ahli-ahli alutista berteknologi canggih, ahli elektronika, dan teknokrat anak bangsa yang mempelajari alih teknologi (ToT) dalam proses pencarian alutsista terbaik.

"Peran PT TMI adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik itu pemerintah, pendidikan ataupun swasta dalam hal ToT," ujar Wicaksono.

"Perlu diketahui bahwa tidak ada satu kontrak pun dari Kementerian Pertahanan ke PT TMI. PT TMI tidak ditugaskan untuk pembelian atau pengadaan oleh Kementerian Pertahanan," sambungnya sambil menambahkan bahwa visi PT TMI adalah untuk mewujudkan ToT yang berbobot, yang benar-benar berkualitas dari segi teknologi dan teknis.

Juga disebutkan oleh Wicaksono bahwa kehadiran PT TMI adalah untuk menjawab permasalahan ToT yang selama ini belum maksimal, yang kerap kali disebabkan oleh beberapa prinsipal yang belum penuh dalam memberikan teknologinya kepada Indonesia.

"Sebagai salah satu Industri Pertahanan (Indhan) maka PT TMI mempunyai tugas untuk bersama-sama dengan Indhan yang lain mengembangkan kemampuan dan penguasaan teknologi alutsista," sebutnya.

Pada bagian lain, Wicaksono mengatakan, PT TMI juga secara aktif memberikan masukan kepada Kemhan dalam hal teknis menyangkut alutsista TNI, seperti kapal perang, sistem persenjataan, dan sebagainya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya