Berita

Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro/Net

Bisnis

Dorong Ekonomi Berbasis Inovasi, Bambang Brodjonegoro: R&D Bagi Suatu Bangsa Itu Penting

KAMIS, 03 JUNI 2021 | 10:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah Revolusi Industri 4.0, Indonesia harus mengubah basis ekonomi dari fokus sumber daya alam menjadi inovasi, di mana pengembangan produk secara mandiri perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing, bukan hanya bergantung pada teknologi yang dibeli dari luar.

Mengambil contoh tranformasi telepon genggam, mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menjelaskan kemunculan telepon genggam pada akhir 1990-an hanya digunakan untuk telepon dan pesan teks.

Namun setelah itu telepon genggam berubah menjadi telepon pintar, kemudian gawai yang memiliki berbagai fungsi yang dapat menggantikan komputer.


Bambang mengatakan, transformasi tersebut meningkatkan nilai dan daya saing dari produk. Namun itu tidak akan terjadi tanpa adanya pengembangan produk.

Sayangnya, pengembangan produk sendiri belum menjadi prioritas di Indonesia. Lantaran industri masih fokus pada operasional.

"Product development hanya bisa muncul kalau ada inovasi. Inovasi itu adalah sesuatu yang memiliki kebaruan. Inovasi bisa muncul kalau ada R&D (research and development)," jelas Presiden PT Telkom Indonesia ini dalam webinar yang digelar Infobank pada Kamis (3/6).

"Jadi sekarang ini kita harus mendorong argumen R&D bagi satu bangsa itu penting. Bukan untuk masalah ranking universitas atau kita ingin melahirkan pemenang Nobel. Bukan. R&D itu penting karena akan langsung memengaruhi daya saing perekonomian kita," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya