Berita

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Repro

Bisnis

PMI Manufaktur Catat Rekor Baru, Menko Airlangga: Sentimen Positif Masyarakat Dorong Pemulihan Ekonomi

KAMIS, 03 JUNI 2021 | 02:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sentimen positif masyarakat terhadap perekonomian mulai berdampak pada laju pemulihan ekonomi domestik.

Hal itu tercermin melalui Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang menyentuh rekor baru. Yaitu naik dari 54,6 pada April 2021 menjadi 55,3 pada bulan Mei.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kenaikan PMI Manufaktur menandakan ekspansi produksi di sektor industri kembali positif.


Pasalnya dia memandang, momentum akselerasi pemulihan ekonomi melalui penguatan permintaan terus berlanjut dan tergambar dari sejumlah indikator.

Pertama, perkembangan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tercatat meningkat dari 0,13 persen pada April 2021 menjadi 0,32 persen pada Mei 2021, yang disumbang oleh komponen inti sebesar 0,16 persen, disusul komponen administered price 0,09 persen serta volatile food 0,07 persen.

Secara tahunan, inflasi inti mengalami peningkatan signifikan dari 1,18 persen pada April 2021 menjadi 1,37 persen pada Mei 2021, sekaligus memutus tren penurunan yang terjadi sejak Maret 2020.

"Pemulihan kepercayaan masyarakat yang mendorong perbaikan permintaan domestik terus direspon positif oleh industri dengan meningkatkan aktivitas produksinya," ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual pada Rabu (2/6).

"Itu tercermin dari PMI Manufaktur yang terus meningkat ke level 55,3 di Mei 2021, naik dari posisi 54,6 pada April 2021, dan mencatat rekor survei tertinggi baru selama tiga bulan berturut-turut," sambungnya.

Dari situ Airlangga melihat jenis industri yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua nanti masih didominasi oleh industri pengolahan.

Katanya, dalam struktur PDB Indonesia berdasarkan lapangan usaha pada kuartal satu kemarin terlihat, industri pengolahan berkontribusi sebesar 19,84 persen. Dari keseluruhan subsektor industri, yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDB Industri Pengolahan Non-Migas adalah subsektor Industri Makanan dan Minuman (37,98 persen), diikuti subsektor Industri Kimia, Farmasi, dan Obat (11,23 persen).

Di sisi lain Airlangga menyebutkan, peningkatan impor barang modal sebesar 11,55 persen (yoy) dan bahan baku/penolong sebesar 33,24 persen (yoy) di April 2021 pun ikut berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas manufaktur Indonesia.

Karena itu kemudian Ketua Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyatakan, kondisi input produksi dan permintaan global yang terus membaik akan memberikan peluang terhadap prospek kinerja ekspor Indonesia ke depannya.

"Peningkatan PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri mulai bangkit, dan ini makin menambah optimisme dan keyakinan akan kenaikan pertumbuhan ekonomi di Triwulan kedua 2021," demikian Airlangga Hartarto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya