Berita

ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini/Net

Politik

Didik J Rachbini: Banyak Pilar Kemasyarakatan Lebih Butuh Dukungan Anggaran, Bukan Pertahanan!

RABU, 02 JUNI 2021 | 23:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022 mendapat kritik dari ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini.

Dia menyoroti rencana anggaran kementerian pertahanan yang dalam draf tercatat bakal berutang hingga Rp 1.700 triliun.

Menurutnya, besaran anggaran pertahanan dan keamanan sudah di luar kepantasan, karena momentumnya tidak tepat di saat pandemi Covid-19 masih melanda tanah air, dan dampak ekonomi masih dirasakan masyarakat.


"Pandemi Covid-19 ini meruntuhkan banyak pilar-pilar sosial kemasyarakatan dan sangat memprihatinkan, sehingga lebih memerlukan dukungan dibandingkan dengan melipatgandakan anggaran untuk pertahanan dan keamanan," ujar Didik dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/6).

Dalam catatannya, Didik menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan naik sangat tinggi akibat Covid-19 karena sistem produksi runtuh. Salah satu yang paling nyata menurutnya adalah meningkatnya angka pengangguran terbuka dari 5 persen menjadi sekitar 8 persen.

"Pengangguran terselubung juga sangat besar mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi masih negatif. Yang bekerja penuh turun dari 71 persen menjadi 64 persen sehingga sisanya menjadi penganggur terbuka dan terselubung," paparnya.

"Dalam keadaan seperti ini tidak pantas anggaran yang besar tersebut diajukan dalam jumlah yang sangat besar dan menguras anggaran sosial, pendidikan, kesehatan, daerah dan sebagainya," demikian Rektor Universitas Paramadina ini menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya