Berita

Warga Tigray terancam kelaparan akibat konflik antara pemerintah Ethiopia dan TPLF/Net

Dunia

Bencana Kemanusiaan Konflik Tigray, 91 Persen Warga Butuh Bantuan Pangan Darurat

RABU, 02 JUNI 2021 | 10:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Konflik Tigray yang terjadi antara pemerintah Ethiopia dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) sejak tujuh bulan lalu berdampak sangat besar pada warga.

Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperingatkan, sebanyak 5,2 juta atau 91 persen warga yang tinggal di Tigray membutuhkan bantuan pangan darurat.

"WFP khawatir akan dampak konflik pada tingkat kelaparan yang sudah tinggi. Kami sangat prihatin dengan jumlah orang yang kami lihat membutuhkan dukungan nutrisi dan bantuan makanan darurat," ujar jurubicara Tomson Phiri, seperti dikutip dari Al Jazeera.

WFP mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan darurat kepada lebih dari 1 juta orang di Tigray sejak Maret. Namun bantuan tersebut tidak cukup karena meningkatnya tingkat kelaparan di kawasan itu.

“WFP menyerukan 203 juta dolar AS untuk terus meningkatkan responsnya di Tigray untuk menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian hingga akhir tahun," jelas Phiri.

Pekan lalu, seorang pejabat senior PBB Mark Lowcock mendesak Dewan Keamanan PBB dan negara-negara untuk mengambil tindakan segera untuk menghindari kelaparan di Tigray.

“Ada risiko kelaparan yang serius jika bantuan tidak ditingkatkan dalam dua bulan ke depan,” kata Lowcock.

Dia memperkirakan, lebih dari 90 persen panen hilang karena penjarahan, pembakaran, atau perusakan lainnya. Sementara 80 persen ternak di wilayah tersebut dijarah atau disembelih.

WFP mengatakan ketidakstabilan keamanan merusak upaya pekerja kemanusiaan untuk menjangkau komunitas rentan di Tigray, terutama di daerah pedesaan.

“Gencatan senjata dan akses tanpa hambatan sangat penting bagi WFP dan semua mitranya di Tigray untuk menjangkau semua area dan semua orang yang sangat membutuhkan dukungan untuk menyelamatkan nyawa,” jelas Phiri.

Pada awal November 2020, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memerintahkan operasi militer darat dan udara di Tigray setelah menuduh TPLF mendalangi serangan terhadap kamp tentara federal.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya