Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Merajut Kemajemukan Melalui Moderasi Beragama, Kemenag: Kesalehan Sosial Menjadi Dasarnya

RABU, 02 JUNI 2021 | 04:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemajemukan Bangsa Indonesia coba dirajut Kementerian Agama melalui moderasi beragama.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kaban) Achmad Gunaryo mengatakan, moderasi beragama merupakan bagian dari perwujudan rasa syukur atas bangsa dan negara yang besar kepada Tuhan.

Menurutnya, rasa syukur yang sudah dimiliki harus ditingkatkan menjadi syakur, yaitu orang yang senantiasa dalam napas dan gerak menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan.


"Sebab saya khawatir jika tidak bersyukur, maka nikmat bangsa yang besar ini akan diambil oleh Sang Pemilik Nikmat,” ujar Kaban Gunaryo pada kegiatan Roadshow Jagongan Moderasi Beragama Umat Hindu dengan tema 'Beragama dengan Ramah Untuk Indonesia di Klaten', Senin (31/05).

Sebagai perbandingan, Kaban Gunaryo memberikan gambaran kehidupan di Eropa. Ia melihat selama tinggal di Eropa,  kehidupan di sana tidak sehebat yang terlihat.

“Meski dianggap maju, negara-negara di Eropa hingga saat ini tidak bisa hidup dalam perbedaan. Mereka bisa pecah hanya karena perbedaan bahasa atau perbedaan kepercayaan. Kesamaan di sana kini mulai diupayakan melalui penyamaan mata uang Euro,” ungkapnya.

Menurut Kaban, kesamaan agama dan budaya belum menjadi jaminan kehidupan yang rukun. Karena, perbedaan adalah sunatullah atau ketetapan Tuhan yang mesti disikapi secara bijak.

"Jika suatu negara menginginkan persamaan maka sama saja dengan mengelabui Tuhan. Hidup dalam kesamaan pun belum tentu selalu rukun. Perbedaan harusnya dikelola, bukan diperuncing,” katanya.

Moderasi Beragama, lanjut Kaban, adalah bagaimana beragama di tengah perbedaan. Ini menjadi sikap dan cara umat beragama menjaga perbedaan di Indonesia.

“Kesalehan sosial menjadi dasar dari moderasi beragama. Sikap ini sebagai landasan beragama dengan mengutamakan nilai kemanusiaan, nilai keadilan, nilai keteraturan, dan nilai hukum,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kaban mengajak seluruh peserta untuk membangun kesalehan sosial di Indonesia yang dibangun atas dasar perbedaan.

"Maka kita harus mengapresiasi perbedaan tersebut dengan membangun kesalehan individual dan kesalehan sosial sebagai landasan moderasi beragama,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Tata Usaha Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama (BLAK) Rizky Riyadu mengatakan Jagongan Moderasi Beragama akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan berbagai tokoh agama. Jagongan dengan umat Hindu kali ini menjadi pembuka kegiatan roadshow.

“Jagongan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan menuju tahun toleransi 2022. Tahun ini diagendakan roadshow di wilayah-wilayah yang menjadi lokus masing-masing agama,” ujar Rizky Riyadu.

"Kami berharap melalui program Jagongan Moderasi Beragama nilai-nilai moderat dapat diserap oleh umat beragama,” tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya