Berita

Anggota dewan pakar ICMI Anton Tabah/Net

Nusantara

Anggota Dewan Pakar ICMI: 1 Juni Bukan Hari Lahir Pancasila

SELASA, 01 JUNI 2021 | 19:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Anggota Dewan Pakar ICMI Anton Tabah menilai keliru soal peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni. Padahal, sejak proklamasi bangsa Indonesia bahwa pancasila lahir saat disahkan oleh BPUPK tanggal 18 Agustus 1945 besamaan dengan pengesahan Undang Undang Dasar 1945 (UUD 45) seperti tersurat di pembukaan UUD 45 alenia 4.

"Pancasila bukan lahir 1 Juni 1945. Bedakan antara proses kelahiran dengan hari lahir, sangat berbeda. Proses lahirnya Pancasila cukup panjang," kata Anton Tabah dalam keterangan tertulis, Selasa (1/6).

Ia kemudian menjelaskan perjalanan lahirnya Pancasila ini, dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 M Yamin mulai membahas konsep Pancasila, tanggal 31 Mei 1945 Supomo juga membahas konsep Pancasila dan pada 1 Juni 1945 baru kemudian Bung Karno membahasnya kembali.  


Lalu, Anton menjelaskan pada tanggal 22 Juni 1945, sebelum Pancasila lahir sebelumnya dibahas Piagam Jakarta yang cukup alot dalam rapat BPUPK. Walaupun alot, rapat BPUPK akhirnya menerima konsep Pancasila versi ulama--Piagam Jakarta dengan mengubah kalimat sila pertama tanpa ada kata kewajiban menjalankan syariat islam pada pemeluknya.  

"Sila kedua sampai kelima tak ada perubahan. Itulah pancasila tgl 18 Agustus 1945, disepakati secara aklamasi sebagai hari lahirnya Pancasila dengan urutan dan narasi sila-silanyanya yang sampe sekarang dipakai diamalkan seluruh bangsa Indonesia," tandas Anton.

"Masyarakat jangan ikut-ikutan anggap 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila karena konsep 1 Juni tersebut selain posisikan sila Ketuhanan di sila kelima juga akan ubah Pancasila jadi ekasila sehingga sila Ketuhanan hilang sama sekali. Ini sangat riskan," demikian Anton Tabah.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya