Berita

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani (tengah) dalam kunjungannya ke Institute Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur pada Minggu, 30 Mei/Repro

Politik

Silaturahmi Ke Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Ahmad Muzani Bahas Persoalan Kualitas Pendidikan Anak

SELASA, 01 JUNI 2021 | 02:29 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Pandemi Covid-19 secara langsung membatasi ruang gerak masyarakat, termasuk sektor pendidikan nasional. Kondisi itu pun berdampak kepada terus merosotnya kualitas pendidikan anak-anak saat ini.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani ketika bersilaturahmi ke Institute Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur pada Minggu (30/05).

Dalam rombongan tersebut, Ahmad Muzani didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua DPP Partai Gerindra, Danang Wicaksana, serta Plt Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad.

Kedatangan para pengurus Partai Gerindra itu disambut langsung oleh Pendiri sekaligus Pengasuh Pesantren Amanatul Ummah, Kiyai Haji Asep Saifuddin Chalim dan Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa.

Dalam pertemuan tersebut, petinggi Partai Gerindra bersama pengurus pesantren pusat pergerakan ekonomi umat itu membahas tentang banyak hal.

Satu di antaranya tentang pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia.

Sebab, sejak Covid-19 mewabah di tanah air, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan para siswa secara virtual dinilai kurang berbobot.


Menurunnya kualitas pendidikan anak-anak tersebut, ditegaskan Muzai, merupakan masalah serius dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pembangunan SDM yang menjadi tujuan Partai Gerindra dan juga prioritas pemerintah terancam karena adanya covid-19, kualitas pendidikan menjadi kurang ideal karena tidak ada sekolah tatap muka,” ungkap Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/6).

“Saat ini sudah berjalan tahun kedua Covid-19. Hal itu mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa Indonesia," sambungnya.


Karena itu, Ahmad Muzani menyatakan perhatian Partai Gerindra terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi berbagai persoalan yang disebabkan oleh Covid-19, terus dilakukan. Termasuk soal rencana pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Partai Gerindra menyambut gembira rencana pemerintah dalam menyelenggarakan sekolah tatap muka, namun kami tetap meminta dan mewanti-wanti (mengingatkan) agar protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat," jelasnya

Lebih lanjut, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia itu turut memaparkan, kolaborasi yang tengah dilakukan Partai Gerindra bersama pemerintah.

Salah satunya adalah perumusan peta jalan pendidikan yang diharapkan agar pendidikan bela negara dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.

“Zaman sekarang ini banyak anak-anak kita yang tidak hafal Pancasila, Pembukaan UUD 1945, itu adalah sesuatu yang memperihatinkan. Karena itu, kami ingin dalam peta jalan pendidikan yang saat ini sedang dirumuskan, pendidikan bela negara menjadi hal yang diprioritaskan," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Dirinya menyambut baik pernyataan Ahmad Muzani mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah.

"Namun pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tujuannya agar sekolah tidak memicu klaster penyebaran covid-19," jelasnya menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya