Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Pengamat: Sama-sama Merugi, Duet Puan-Anies Tidak Layak

SENIN, 31 MEI 2021 | 16:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada upaya memasangkan Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Puan-Anies digadang menjadi capres dan cawapres 2024.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, usulan tersebut dilihat dari kacamata PDIP memang logis.

Sebagai pemenang Pemilu 2019, wajar kalau PDIP menghendaki kadernya menjadi capres. Sementara Anies yang tidak memiliki partai politik, dinilai PDIP hanya layak menjadi cawapres.


Sebaliknya, dari kacamata pendukung Anies, sangat tidak layak jagoannya hanya jadi cawapres. Dengan elektabilitas yang sangat moncer, Anies dinilai pendukungnya sangat layak menjadi capres.

Selain itu, jelas Jamiluddin Ritonga, duet Puan-Anies juga berpeluang mendapat penolakan dari pendukung kedua belah pihak. Kader dan pendukung PDIP tampaknya banyak yang tidak berkenan terhadap Anies.

"Hal ini tentunya dapat merugikan PDIP baik untuk kepentingan pilpres maupun pileg," ucap dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/5).

Adapun pendukung Anies juga diperkirakan banyak yang tidak menghendaki Anies dipasangkan dengan Puan.

"Mereka ini sebagian besar sangat anti terhadap PDIP. Mereka ini akan meninggalkan Anies bila tetap berpasangan dengan Puan," ujar Jamiluddin Ritonga.

Jadi, dari dua pihak terdapat penolakan yang kuat kalau Puan-Anies dipasangkan pada Pilpres 2024. Hal ini tentu tidak menguntungkan baik untuk Puan maupun Anies.

"Maka lebih baik Puan berpasangan dengan Prabowo dan Anies berpasangan dengan tokoh lain misalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Masing-masing pasangan ini lebih diterima pendukungnya," demikian Jamiluddin Ritonga.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya