Berita

Dari kiri ke kanan: Presiden RI keenam sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI ketujuh sekaligus kader PDIP Joko Widodo/Net

Politik

PDIP Jangan Baper Dan Bangun Tembok Pembatas

SENIN, 31 MEI 2021 | 05:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

PDI Perjuangan disarankan tidak terbawa perasaan alias baper menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Kekalahan yang dialami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2004 dan 2009 cukup menjadi kenangan saja.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Indostrategic, A. Khoirul Umam, menanggapi pernyataan Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengatakan partainya enggan berkoalisi dengan Demokrat.

“Argumen Hasto sebenarnya tidak berdasar. Hasto hanya ingin membangun front politik untuk menghindari koalisi dengan Demokrat karena alasan emosional masa lalu," ujar Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/5).

"Kalau ingin berdemokrasi secara matang, sikap baper (karena kekalahan) masa lalu itu sebaiknya dihindari," sambungnya.

Khoirul Umam mengatakan, tidak ada salahnya PDIP berkoalisi dengan Partai Demokrat karena kedua partai itu memiliki banyak kesamaan.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang merupakan petugas partai banteng saat ini, misalnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19 menggunakan salah satu peninggalan penting pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yakni bantuan sosial.

Oleh karena itu, Khoirul Umam menyarankan PDIP agar lebih bijaksana dalam berdemokrasi dengan membuka peluang koalisi tanpa membuat tembok pembatas seperti yang dinyatakan Hasto.

"Untuk masa depan demokrasi yang lebih baik, PDIP sebaiknya terbuka berkoalisi dengan partai manapun, yang punya visi, misi dan cara pandang kebangsaan yang sama, termasuk dengan Demokrat," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya