Berita

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

PDIP Dalam Bayang-bayang Ketakutan Tumbang Di Pilpres 2024

MINGGU, 30 MEI 2021 | 09:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keinginan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan agar Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon diduga muncul karena adanya rasa ketakutan yang berlebih. Salah satunya ketakutan bahwa mereka akan tumbang.

Menurut pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, keinginan yang disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto itu merupakan bentuk strategi sekaligus kekhawatiran. Ada ketakutan yang berlebih PDIP jika terdapat lebih dari dua pasangan calon yang muncul.

“Ada kekhawatiran, bisa jadi calon dari PDIP tumbang dan mudah dikalahkan apabila ada calon alternatif yang didukung oleh rakyat," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/5).

Saiful menilai kekuasaan PDIP akan sangat mudah direbut oleh partai politik (parpol) lain jika gagal mengusung capres yang sesuai kehendak rakyat. Apalagi jika kemudian partai lain menyodorkan calon yang lebih fresh dan merakyat.

“Jika hal tersebut terjadi, maka bukan tidak mungkin faksi-faksi yang ada di tubuh PDIP makin tidak terkendali. Misalnya apabila Ganjar tidak diajukan sebagai calon dalam pilpres, maka bisa jadi dia akan membentuk poros baru bersama parpol lainnnya," kata Saiful.

Sementara keinginan untuk mengerucutkan persaingan pilpres menjadi hanya dua pasangan merupakan bagian dari strategi PDIP menghindari ancaman tumbang.

Sebab hanya dengan begitu, maka calon yang diusung PDIP bisa menang dan calon potensial dari partai lain terbenam.

“Jadi akan mematikan calon-calon potensial yang secara elektoral kemungkinan keterpilihannya jauh lebih dominan daripada calon yang diusung oleh PDIP," pungkas Saiful.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya