Berita

Ratusan TKA asal China baru masuk ke Indonesia melaui Bandara/Net

Pertahanan

KAMI se-Jawa: Banjir TKA China Ancam Kedaulatan Dan Stabilitas Nasional

SABTU, 29 MEI 2021 | 18:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa menyatakan dukungannya atas sikap KAMI Nasional terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang datang bergelombang dalam jumlah besar ke berbagai daerah sebagai konsekuensi investasi pemerintah Indonesia dengan China.

Presidium KAMI se-Jawa yang terdiri dari KAMI Jawa Timur Daniel M Rasyid, KAMI Jawa Tengah Mudrick SM Sangidu, KAMI DIY Sukri Fadloli, KAMI Jawa Barat Syafril Sjofyan, KAMI Banten Abuya Shiddiq, KAMI DKI Jakarta Djuju Purwanto dan Sekretaris Sutoyo Abadi ini menegaskan bahwa banjirnya TKA China di Indonesia berpotensi menjadi bencana ideologi bagi Indonesia.

"Bahwa sikap TKA China tersebut yang arogan dan memandang rendah masyarakat lokal bahkan kepada aparat keamanan, berpotensi telah membahayakan keamanan, kedaulatan dan stabilitas nasional," kata KAMI se-Jawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/5).


Tidak hanya itu, KAMI se-Jawa melihat, kawasan yang didatangi oleh TKA asal China tersebut sebagai kawasan tertutup lepas dari adat dan budaya komunitas lokal, seolah menjadi "negara dalam negara" dengan aturan yang tidak sesuai dengan aturan dan hukum nasional.

Untuk itu, KAMI se-Jawa meminta agar DPR dan TNI serta pemerintah daerah otonom setempat meninjau kawasan-kawasan investasi China tersebut untuk melihat dan mendata perkembangannya yang berpotensi menjadi ancaman pertahanan, dan keamanan serta kedaulatan nasional.

Lalu meninjau kembali kebijakan investasi dan imigrasi yang selama ini cenderung permisif bagi perusahaan dan TKA asing sehingga mempersempit kesempatan kerja bagi warga negara dan masyarakat lokal. Dan meningkatkan kewaspadaan, pencegahan atas ancaman komunisme baru sebagai state capitalism yang telah menunjukkan gejala come-back bersamaan dengan gelombang investasi asal China yang masuk ke Indonesia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya