Berita

Anggota DPD RI dari dapil DKI Jakarta, Fahira Idris/Net

Politik

Menkes Minta Maaf Soal Nilai E, Fahira Idris: Sejak Awal Pandemi Jakarta Jadi Rujukan

SABTU, 29 MEI 2021 | 16:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Respon cepat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permintaan maaf soal kesalahpahaman penilaian DKI Jakarta sebagai provinsi terburuk dalam menangani pandemi Covid-19 patut diapresiasi.

Walau sempat membuat kecewa para pemangku kepentingan penanggulangan Covid-19 terutama para tenaga kesehatan di DKI Jakarta dan membuat heran para epidemiolog, tetapi respon cepat permintaan maaf ini diharapkan semakin meninggikan semangat semua warga untuk berkolaborasi menanggulangi Covid-19.

Dalam permintaan maafnya, Menkes secara langsung mengakui bahwa Jakarta salah satu provinsi dengan penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia.

Terkait nilai 'E' penanganan pandemi, anggota DPD RI Fahira Idris mengaku salah satu yang kecewa, heran dan bingung dengan informasi perihal penilaian penanganan pandemi virus corona yang awalnya disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono saat rapat dengan Komisi IX DPR RI pada 27 Mei 2021.

Sebagai orang yang mengawasi dan turun langsung di lapangan, senator Jakarta itu menilai penanggulangan Covid-19 di DKI Jakarta berada di jalur yang benar, termasuk penanggulangan berbagai dampaknya terutama dalam bidang ekonomi.

Berbagai pihak, lanjut Fahira, pasti mengetahui saat sebelum virus corona merebak dan menjadi pandemi, Jakarta sudah mempersiapkan diri dan menjadi provinsi yang paling responsif sehingga menjadi rujukan daerah lain bahkan nasional.

Pembentukan satgas penanggulangan Covid-19 di daerah, inisiatif memakai masker, dan pembatasan mobilitas yang kemudian menjadi kebijakan nasional lebih dulu menjadi inisiatif Jakarta.

"Dalam perkembangannya, Jakarta juga yang menjadi terdepan dalam praktik testing, tracing dan treatment," ujar Fahira di sela-sela acara Bakti Sosial Fahira Idris dan donor darah, di Komplek Kantor Walikota Jakarta Barat, Sabtu (29/5).


Untuk testing Jakarta bahkan berkali-kali lipat melampaui standar WHO dan hingga kini menjadi yang tertinggi di Indonesia. Jangkauan tracing juga lebih luas serta mempunyai fasilitas kesehatan yang baik di Indonesia ditambah kesiapan nakes.

Saat ini dari sisi vaksinasi, Jakarta juga menjadi provinsi terdepan dan terbanyak jumlah warga yang sudah divaksinasi. Tentunya masih ada hal yang harus ditingkatkan, tetapi sejauh ini penanggulangan Covid-19 di Jakarta berada di jalur yang tepat dan benar.

"Makanya saat ada informasi nilai E tersebut saya termasuk yang kecewa dan tidak percaya," jelas Fahira.

Terkait indikator risiko, menurut Fahira, sebagai ibukota negara dan pusat berbagai kegiatan terutama ekonomi, pemerintahan, politik dan sosial, mobilitas di Jakarta lebih tinggi dibanding daerah lain. Mobilitas orang yang tinggi ini tentu menjadikan potensi terjadi penambahan kasus di Jakarta lebih berisiko dibanding daerah lain.

Selain itu, sebagai daerah yang menjadi basis mayoritas pergerakan arus mudik dan arus balik, juga menjadikan Jakarta daerah yang berpotensi terjadinya kenaikan kasus pasca libur panjang lebaran.

"Konsekuensi Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat berbagai kegiatan masyarakat adalah penambahan kasus positif. Tetapi selama ini, berbagai potensi penambahan kasus ini dapat ditanggulangi dengan cukup baik. Ini dapat dilihat dari berbagai indikator mulai dari positive rate, keterisian tempat tidur, tingkat kesembuhan, dan indikator lainnya yang terus semakin baik," pungkas Fahira.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya