Berita

Gondola yang jatuh di pegunungan Italia, tewaskan semua penumpangnya kecuali bocah laki-laki berusia lima tahun/Net

Dunia

Manager Kereta Gantung Italia Akui Kesalahannya Yang Sebabkan 14 Penumpang Tewas

SABTU, 29 MEI 2021 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Salah satu dari tiga manager senior yang ditangkap atas kecelakaan kereta gantung di Italia, Gabriele Tadini, mengakui kesalahannya dan menyatakan ia sangat menyesal.

"Ini salah saya. Saya merasakan beban berat karena kesalahan ini. Saya berdoa dan berusaha menangani diri saya sendiri. Saya serahkan semua pada Tuhan," katanya terbata, saat diinterogasi kepolisian Itali, seperti dikutip dari Times of Israel, Jumat (28/5).

Namun, meski menyesal, Tadini masih berupaya membela diri. Menegaskan bahwa operator kereta gantung telah memastikan semuanya aman, dan kemungkinan kecelakaan sangat tipis.

"Kabel dalam kondisi baik, tidak menunjukkan tanda-tanda keausan. Ini adalah kecelakaan yang tidak terjadi sekali dalam satu juta,” katanya kepada polisi.

Polisi Italia pada Rabu ((26/5) menangkap tiga manajer senior dari perusahaan operator kereta gantung yang dianggap paling bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi pada Minggu (23/5) yang menewaskan 14 orang penumpangnya.

Mereka adalah direktur perusahaan Ferrovie del Mottarone yang mengelola kereta gantung Luigi Nerini, dan dua manajer layanan, Gabriele Tadini dan Enrico Perocchio.

Ketiganya dituduh sengaja menonaktifkan rem sebagai perbaikan tambal sulam, yang bisa menghentikan kabin gondola saat kabel yang mengantungnya terputus. Hal itu terungkap selama proses interogasi polisi yang dilakukan semalam terhadap para tersangka.

Pihak berwenang yakin rem tersebut mungkin telah dinonaktifkan berkali-kali selama bertahun-tahun untuk menghindari penghentian operasi, menurut laporan di surat kabar La Stampa and Today Italia.

Ketiganya telah mengakui perbuatannya, menonaktifkan sistem pengereman darurat kereta gantung setelah berulang kali mengalami masalah dengan perangkat pengereman, alih-alih memperbaikinya. Ketiganya bermaksud 'menekan biaya' yang besar setelah penutupan panjang akibat pandemi.

Penyelidik Italia telah memeriksa kabel yang terpasang di kabin. Laporan mengatakan kabel putus karena penonaktifan sistem rem.

Laporan hasil penyelidikan itu datang sehari setelah orangtua dari Eitan, bocah laki-laki dari keluarga Israel yang menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dalam tragedi itu, dimakamkan pada Jumat (28/5). Kedua orangtua, adik perempuan, dan kakek buyutnya, tewas dalam kecelakaan maut di pegunungan Italia, Mottarone.

Eitan, yang tinggal di Italia bersama keluarganya, tampaknya diselamatkan oleh pelukan ayahnya, yang meninggal ketika kabin jatuh ke tanah, kata juru bicara rumah sakit, Senin.

Eitan yang mengalami luka cukup serius kini telah siuman dan dirawat di unit perawatan intensif. Bocah lima tahun yang menjadi yatim piatu itu kini ditemani sang bibi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya