Berita

Tokoh nasional, Dr. Rizal Ramli/RMOL

Politik

Aktivis Pro Demokrasi Sambut Baik Pidato RR Terkait Persoalan Moral Elite Bangsa

JUMAT, 28 MEI 2021 | 17:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Demokrasi kriminal telah menyebabkan krisis multidimensi, dan pada di sisi lain melahirkan kepemimpinan yang tidak punya integritas, kualitas dan kompetensi.

Demikian inti pidato tokoh nasional, Dr. Rizal Ramli saat menjadi pembicara kunci dalam acara "113 Tahun Kebangkitan Nasional" yang digelar di Gedung Joang, Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, Jumat (28/5).

Dalam acara itu, pidato Rizal Ramli mengangkat tema "113 Tahun Kebangkitan Nasional Kebangkitan Seluruh Rakyat Indonesia: Jalan Keadilan dan Kemakmuran". Acara turut dihadiri para aktivis pro demokrasi.

RR sapaan akrab ekonom senior itu mengajak seluruh komponen bangsa untuk meninggalkan demokrasi kriminal, hijrah ke demokrasi yang bersih dan amanah. Dengan demikian keadilan dan kesejahteraan rakyat yang tertulis secara harfiah dalam konstitusi dapat diwujudkan.

Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf mengatakan, ajakan RR itu menunjukkan bahwa persoalan yang paling mendasar saat ini adalah persoalan moral para elit bangsa yang tidak mampu memaknai demokrasi secara luas.

Akibatnya yang terbentuk adalah pemerintahan yang tidak punya komitmen untuk membangun demokrasi.

Padahal ini adalah tugas negara melalui yang memerintah untuk menjamin mekanisme demokrasi berjalan terus dalam semua relasi horisontal dan vertikal. Sehingga terbentuk tatanan masyarakat yang demokratis, ditandai adanya law inforcement, kebebasan pers, civil society dan terselenggaranya kesejahteraan umum.

Gde Siriana juga setuju dengan pidato RR, yaitu soal tidak adanya visi elit tentang keberlanjutan hidup sebagai suatu bangsa di antara bangsa-bangsa lain.

"Ini menyangkut cara kita hidup dan memandang hidup di masa depan. Ini bisa dijawab jika kita berpikir tentang energi terbarukan dan teknologi sebagai suatu keniscayaan," ucapnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya