Berita

Petugas sedang memperbaiki aliran listrik/Net

Politik

Komisi VII: Peralihan Energi Menuju EBT Sebuah Keniscayaan, Perlu Roadmap Yang Jelas

JUMAT, 28 MEI 2021 | 13:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Keinginan pemerintah menghentikan operasional pembangkit listrik batubara terbilang radikal. Mengubah "platform energi" tanpa roadmap yang jelas, malah bisa berdampak buruk.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengomentari pernyataan yang disampaikan Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengenai rencana pemerintah menghentikan operasional pembangkit listrik tenaga batubara. Menurut Luhut B. Pandjaitan yang berbicara kemarin (Kamis, 27/5), energi fosil adalah musuh bersama di seluruh dunia.

Menurut Eddy Soeparno yang juga merupakan Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), peryataan Luhut B. Pandjaitan mengenai alih energi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) tidak keliru.

“Itu (beralih ke EBT) bukan pilihan, tapi keniscayaan. Sehingga memang kita akan menuju ke sana,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/5).

Namun demikian, peralihan tersebut membutuhkan proses yang terukur. Tidak bisa pembangkit listrik tenaga batubara ditutup begitu saja.

“Jadi harus ada proses peralihan dan proses peralihan itu butuh energi peralihan, yaitu gas,” terangnya.

Dengan kata lain, sambungnya, pemerintah harus mulai mengupayakan agar pembangkit yang sekarang masih menggunakan batubara atau bermesin diesel dikonversi ke gas secara perlahan, sembari membangun pembangkit yang memakai energi terbarukan.

“Jadi harus ada roadmap yang jelas begitu. Harus ada prosesnya karena bagaimanapun juga ini tidak bisa satu ditutup, lalu membayangkan pembangkit energi alternatif langsung dapat beroperasi,” tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya