Gubernur Jateng Ganjar Pranowo digadang jadi Capres 2024/Net
Peluang Ganjar Pranowo meraih kursi Presiden akan lebih mudah jika memilih hengkang dari PDIP dan berlabuh pada partai lainnya.
Demikian dikatakan pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddi Ritonga, Kamis (27/5).
Menurut Jamiluddin, langkah Ganjar belum tentu mulus. Sebabnya, ada banyak tokoh lain yang saat ini juga berusaha menggenjot elektabilitasnya.
Beberapa nama itu diantaranya: Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Haratarto bahkan hingga Muhaimin Iskandar.
"Tentu Ganjar harus bersaing dengan calon lain yang juga punya elektabilitas relatif sama. Mereka (pesain Ganjar) ini juga akan berupaya mendapat kepercayaan dari partai lain untuk diusung pada Pilpres 2024," demikian kata Jamiluddin.
Analisa Jamiluddin, peluang Ganjar untuk mendapatkan tiket Pilpres tidaklah mudah didapat dengan cara pindah partai. Apalagi, amunisi kader PDIP itu bekum cukup untuk memenuhi kebutusan logistik pemenangan Pilpres.
"Dengan elektabilitas tidak luar biasa dan amunisi terbatas, tentu partai politik akan berpikir untuk mengusungnya," tandas Jamiluddin.
Dalam beberapa pekan ini publik dihebohkan dengan sikap elite PDIP yang menyerang Ganjar.
Mulai disebut sedang pencitraan, tidak mendapatkan restu bahkan tudingan pemimpin medsos yang mengarah pada Ganjar.
PDIP sendiri nampaknya terikat perjanjian Batutulis jilid II yang berpeluang mengusung paket Prabowo Subianto-Puan Maharani.