Berita

Gondola jatuh di pegunungan Italia pada Minggu 23 Mei 2021/Net

Dunia

Polisi Italia Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Kecelakaan Maut Kereta Gantung

KAMIS, 27 MEI 2021 | 07:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepolisian Carabinieri Italia pada Rabu (26/5) menangkap tiga orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas kecelakaan kereta gantung yang menewaskan 14 orang.

Ketiga tersangka dituduh sengaja menonaktifkan rem sebagai perbaikan tambal sulam, yang bisa menghentikan kabin gondola saat kabel yang mengantungnya terputus.

Hal itu terungkap selama proses interogasi polisi yang dilakukan semalam terhadap para tersangka.

Pejabat polisi Carabinieri setempat, Alberto Cicognani, mengatakan kepada stasiun radio Radiotre bahwa saat kecelakaan terjadi, rem darurat telah dinonaktifkan.

“Kantor kejaksaan telah memerintahkan tiga penangkapan karena pencabutan atau penghilangan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan di tempat kerja," kata juru bicara kepolisian Carabinieri, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/5).

Tiga orang itu dianggap terlibat langsung kecelakaan kereta gantung yang jatuh ke lereng Mottarone.

Jaksa Olimpia Bossi berkesimpulan, operator kereta gantung wisata, yang telah dibuka kembali setelah penutupan Covid-19 pada musim dingin, menggunakan penjepit yang diikat jerigen. Melakukan perbaikan seadanya tanpa mempedulikan resiko kecelakaan yang lebih fatal yang bia saja terjadi.

Namun, Bossi mengatakan masih belum jelas mengapa kabel timah putus atau terkait dengan masalah rem. Tetapi dia mengatakan bahwa penonaktifan rem yang disengaja, yang dilakukan beberapa kali selama beberapa minggu terakhir karena bermasalah terus-menerus, membuat rem menjadi tidak berfungsi.

Setelah kabel timah putus hari Minggu, kabin digulung kembali ke bawah sampai menyentuh tiang dan lepas seluruhnya. Itu jatuh ke tanah dan berguling menuruni lereng gunung sampai terhenti di beberapa pohon.

Kantor berita Italia mengidentifikasi ketiga tersangka sebagai Luigi Nerini, kepala Ferrovie del Mottarone, perusahaan yang mengelola kereta gantung, dan dua manajer lainnya, Gabriele Tadini dan Enrico Perocchio.

Kereta gantung yang tengah mengangkut sejumlah wisatawan dilaporkan jatuh di pegunungan Italia pada Minggu (23/5) waktu setempat. Sebanyak 14 orang penumpang yang sebagian besar anak-anak dilaporkan tewas dalam peristiwa nahas tersebut.

Seorang bocah lelaki berusia lima tahun, satu-satunya yang selamat dari tragedi tetap dalam kondisi serius di rumah sakit.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya