Berita

Direktur Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra/Net

Bisnis

Minta Anak Buah Pensiun Dini, Dirut Garuda Malah Diusulkan Jadi Menteri BUMN

RABU, 26 MEI 2021 | 15:01 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Imbauan petinggi Garuda Indonesia agar karyawannya mengajukan pensiun dini dinilai sebagai langkah tepat di tengah kesulitan ekonomi yang dialami maskapai plat merah.

Secara khusus, anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad mengapresiasi sikap buka-bukaan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengenai minimnya pemasukan akibat hantaman pandemi Covid-19.

Dikatakan, Garuda Indonesia hanya memiliki 56 juta dolar AS yang sulit untuk dibagi ke 5.945 pegawai Garuda Indonesia.

Bahkan politisi Gerindra ini mengusulkan agar Irfan Setiaputra diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lantaran memiliki sikap tanggung jawab yang baik dalam bekerja.

"Paparan Dirut GIA Irfan patut dijadikan contoh sebagai CEO yang memiliki tanggung jawab dengan memaparkan kondisi obyektif bisnis GIA saat ini. Figur Irfan layak dipromosikan untuk menjadi Menteri BUMN,” ucap Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/5).

Kamrussamad juga mengingatkan kepada Menteri Keuangan agar tepat memberikan suntikan dana kepada BUMN lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kita ingatkan Menkeu harus lebih selektif dalam Penempatan Modal Negara (PMN) agar APBN kita bisa tetap pruden serta memiliki arah kebijakan fiskal dengan skala priroitas dengan prinsip money follow function,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, prioritas ketersediaan vaksin dan program social safety net harus fokus terhadap kebijakan APBN hingga daya beli masyarakat kembali normal serta demand site juga ikut normal.

"Cukuplah pinjaman GIA tahun 2020 dari APBN senilai Rp 8,5 T habis dipakai bayar utang sebagai pembelajaran penting dalam mengambil kebijakan APBN. Kami mendesak Menkeu untuk membuat skema penyematan GIA sebagai national identity, sehingga 'Burung Garuda' tetap bisa mengangkasa,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya