Berita

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputera/Net

Nusantara

Minta Ribuan Karyawan Pensiun Dini, Dirut Garuda: Cash Kita Sangat Mengkhawatirkan

RABU, 26 MEI 2021 | 14:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kondisi keuangan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang morat marit akibat pandemi Covid-19 memaksa manajemen meminta karyawannya untuk pensiun dini.

Hal ini terungkap melalui sebuah rekaman pembicaraan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputera, yang meminta langsung karyawannya untuk mengambil program pensiun dini.

“Buat mereka yang tidak mengambil program ini tidak akan dibayarkan dulu penghasilannya yang sempat tertunda. Kenapa saya ingin sampaikan itu, karena kondisi cash kita hari ini sangat mengkhawatirkan,” ucap Irfan dalam pesan suara berdurasi 17 menit yang dikutip Redaksi, Rabu (26/5).


Irfan kemudian menyebut bahwa penghasilan Garuda Indonesia bisa mencapai 200 juta dolar AS pada 2019 yang disebutnya sebagai masa jaya penerbangan Garuda. Namun akibat hantaman pandemi Covid-19, pendapatan Garuda Indonesia kini hanya 56 juta dolar AS.

“Dan kita belum tahu sampai hari ini, bagaimana pembayaran gaji bulan Mei ini. Saya menyampaikan waktu kita tinggal enam hari, kita coba kerja keras,” imbuhnya.

Dia mengatakan telah melakukan diskusi internal dengan 2.000 karyawan Garuda Indonesia, dan seluruhnya sepakat untuk melakukan pensiun dini.

“Karyawan kita tahun 2021 ini sebanyak 5.945 orang. Kami berbulan-bulan memikirkan cara yang terbaik untuk menyelesaikan dan mengantisipasi situasi yang berkembang di industri penerbangan maupun Garuda,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya