Berita

Muncul dugaan kuat bahwa sebuah pangkalan udara misterius sedang dibangun di sebuah pulau vulkanik di lepas pantai di negara tersebut, yakni Pulau Mayun di Selat Bab el-Mandeb/AP

Dunia

Ada Pangkalan Misterius Dibangun Di Pulau Vulkanik Di Lepas Pantai Yaman, Punya Siapa?

SELASA, 25 MEI 2021 | 22:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Yaman kembali mengundang sorotan dunia di awal pekan ini. Pasalnya muncul dugaan kuat bahwa sebuah pangkalan udara misterius sedang dibangun di sebuah pulau vulkanik di lepas pantai di negara tersebut, yakni Pulau Mayun di Selat Bab el-Mandeb.

Lokasi di mana diduga ada pembangunan pangkalan militer misterius itu merupakan salah satu chokepoint maritim penting dunia untuk pengiriman energi dan kargo komersial.

Dalam strategi militer, chokepoint adalah fitur geografis di daratan seperti lembah, defile atau jembatan, atau selat yang mau tidak mau harus dilalui sebuah pasukan untuk mencapai tujuannya, biasanya dengan front yang lebih sempit sehingga mengurangi kemampuan tempur pasukan tersebut.


Sejauh ini, belum ada negara yang mengklaim pangkalan udara Pulau Mayun tersebut. Meski begitu, seperti dikabarkan Associated Press (Selasa, 24/5), lalu lintas pengiriman terkait dengan upaya pembangunan landasan pacu besar-besaran yang melintasi pulau sepanjang 5,6 kilometer tahun lalu itu dikaitkan dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Namun para pejabat di pemerintah Yaman yang diakui secara internasional baru-baru ini mengatakan bahwa UEA berada di balik upaya terbaru ini, meskipun UEA pada tahun 2019 lalu telah mengumumkan bahwa mereka menarik pasukannya dari kampanye militer pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houthi di Yaman.

Misteri pembangunan pangkalan udara di pulau tersebut mengundang tanda tanya besar bagi banyak pihak.
 
"Ini tampaknya menjadi tujuan strategis jangka panjang untuk membangun kehadiran yang relatif permanen," kata editor Timur Tengah di perusahaan intelijen open-source Janes yakni Jeremy Binnie. Dia dan perusahannya telah mengikuti pembangunan di Mayun selama bertahun-tahun.

"(Ini) mungkin bukan hanya tentang perang Yaman dan Anda harus melihat situasi pengiriman cukup penting di sana," sambungnya.

Meski demikian, tidak ada komentar atau konfirmasi dari pejabat di UEA.

Jika mau melihat lebih dekat, landasan pacu di Pulau Mayun memungkinkan siapa pun yang mengendalikannya untuk memproyeksikan kekuatan ke selat dan dengan mudah melancarkan serangan udara ke daratan Yaman. Landasan ini juga menyediakan basis untuk setiap operasi ke Laut Merah, Teluk Aden dan Afrika Timur di dekatnya.

Sementara itu, jika merujuk pada Citra satelit dari Planet Labs Inc., terlihat bahwa sejumlah truk besar dan alat berat tengah membangun landasan pacu sepanjang 1,85 kilometer di pulau itu pada tanggal 11 April lalu.

Kemudian pada tanggal 18 Mei, pekerjaan tersebut tampak selesai, dengan tiga hanggar dibangun di selatan landasan pacu.

Jika dikalkulasi, landasan pacu sepanjang itu dapat menampung pesawat serang, pengintai, dan angkut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya