Berita

Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Pengamat: Serangan Puan Akan Berhenti Kalau Ganjar Urungkan Niat Nyapres

SELASA, 25 MEI 2021 | 18:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kisruh di internal PDI Perjuangan, khususnya antara Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tampaknya kian memanas. Bambang Wuryanto terlihat makin menyudutkan Ganjar Pranowo.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga menilai, Bambang Wuryanto berani melakukan itu tentu bukan atas inisiatif sendiri.

"Ada indikasi serangan tajam Bambang Wuryanto setidaknya atas restu Puan Maharani. Hal ini jelas terlihat dengan adanya sindiran Puan terhadap Ganjar saat acara di Semarang. Puan bilang pemimpin itu harus di lapangan, bukan di medsos," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/5).


Dan menurutnya, Puan Maharani juga berani melakukan itu tentu sudah ada restu dari ibunya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Tampa restu Mega, tampaknya Puan tidak senekat itu. Kenapa begitu? Karena sentral di PDIP itu hanya Mega. Semua hal di PDIP bergantung pada Mega. Hitam kata Mega, akan hitamlah hingga ke bawah," tutur Jamiluddin.

Jadi, dengan masih sentralistisnya di PDIP, maka sulit dibayangkan ada kader yang berani menghujat kader lainnya tanpa ada restu dari ketua umum.

Karena itu jelas Jamiluddin, Bambang Wuryanto akan terus melakukan serangan kepada Ganjar. Serangan itu akan berhenti, kalau Ganjar menghentikan niatnya untuk nyapres pada 2024.

"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Hal itu tampaknya rencana yang sudah disiapkan sejak lama. Untuk itu tidak boleh ada kader yang menjadi penghalang. Siapa pun penghalangnya, termasuk Ganjar tentu akan dilucuti," demikian mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya