Berita

Menlu AS Anthony Blinken/Net

Dunia

Mendarat Di Tel Aviv, Blinken Akan Bertemu Netanyahu Untuk Perkuat Komitmen Gencatan Senjata Israel-Hamas

SELASA, 25 MEI 2021 | 14:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken tiba di Tel Aviv pada Selasa (25/4) waktu setempat, beberapa hari setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir menghentikan pertempuran antara negara Yahudi itu dan penguasa Islam di Jalur Gaza, Hamas.

Blinken, yang sebelumnya mengatakan perjalanannya akan bertujuan untuk mendukung "upaya untuk memperkuat gencatan senjata", akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan presiden Palestina Mahmud Abbas, meskipun dia memastikan tidak akan bertemu dengan kelompok Hamas.

Usai kunjungannya di Israel, Blinken kemudian akan melakukan perjalanan ke negara tetangga Mesir dan Yordania.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa utusannya itu akan mengemban misi memperkuat komitmen AS terkait keamanan Israel.

“Blinken akan bertemu dengan para pemimpin Israel tentang komitmen kuat kami terhadap keamanan Israel, serta berupaya membangun kembali hubungan dengan Palestina,” ujarnya, seperti dikutip dari AFP.

SEbelumnya, Blinken pada Minggu (23/5) menegaskan kembali dukungan AS untuk solusi dua negara sebagai satu-satunya cara untuk memberikan harapan kepada Israel dan Palestina, bahwa mereka dapat hidup "dengan ukuran keamanan yang sama, perdamaian dan martabat."

Ini berbeda dengan langkah yang diambil pemerintahan Donald Trump, yang memotong bantuan kepada Otoritas Palestina dan meluncurkan rencana perdamaian Timur Tengah dengan dukungan kuat Israel tetapi tidak ada dukungan dari Palestina.

Serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang dalam 11 hari konflik sejak 10 Mei, kata kementerian kesehatan di Gaza.

Roket dan tembakan lainnya dari Gaza juga merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu anak dan seorang remaja Arab-Israel, seorang tentara Israel, satu orang India dan dua orang Thailand, kata petugas medis. Sekitar 357 orang di Israel juga dilaporkan terluka selama konflik berlangsung.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya