Berita

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Batutulis-2, Puan Bisa Gulingkan Prabowo Seperti Megawati Gulingkan Gus Dur

SELASA, 25 MEI 2021 | 11:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diingatkan untuk berhati-hati, agar tidak menjadi korban pengkhianatan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan melalui perjanjian Batu Tulis II.

Hal itu dikatakan oleh pengamat politik, Muslim Arbi, yang membeberkan beberapa pengkhianatan yang dilakukan oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Soal perjanjian Batu Tulis antara Megawati dan Prabowo, waktu Pilpres dahulu tidak ditepati Megawati dan PDIP," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/5).


Selain itu, lanjut Muslim, Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga menjadi korban pengkhianatan Megawati.

"Juga saat Megawati jadi Wapres Gus Dur, akhirnya Gus Dur dilengserkan dan Megawati naik jadi Presiden gantikan Gus Dur," tutur Muslim.

Prabowo dinilai Muslim bisa mengalami nasib yang sama seperti Gus Dur, jika menjalani perjanjian Batu Tulis II berpasangan dengan Puan Maharani nantinya.

"Saya kira ini bisa terjadi lagi, dan Prabowo bisa telan pil pahit sebagaimana Gus Dur ditelikung Megawati. Sebagaimana Jokowi telikung Prabowo dalam Pilpres 2014," terang Muslim.

Karena, menurut Muslim, pengkhianatan dan persengkongkolan dalam trik-trik politisi bisa terjadi dan dialami Prabowo yang dalam hal ini menjadi korban.

"Prabowo kelihatan lugu ya. Dibohongi berkali-kali mau, sejak dari perjanjian batu tulis, sampai dengan capres 2014," pungkas Muslim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya