Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Muncul Virus Baru Serang Hewan Ternak, Thailand Batasi Pergerakan Sapi Dan Kerbau

SENIN, 24 MEI 2021 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Thailand telah memerintahkan kontrol ketat terhadap pergerakan sapi dan kerbau, pasca ditemukannya wabah virus yang menyebabkan terbentuknya benjolan di kulit hewan dan dapat mengurangi produksi susu.

Penyakit itu, yang disebut-sebut tidak menyerang manusia, diperkirakan disebarkan oleh lalat atau nyamuk.

Wabah tersebut merupakan penyakit baru di Thailand dan telah menginfeksi lebih dari 6.700 sapi dan kerbau di 35 provinsi di seluruh negeri, demikian disampaikan wakil juru bicara pemerintah Traisulee Traisaranakul pada Minggu (23/5) waktu setempat.


"Perdana menteri prihatin dengan penyelundupan sapi dan kerbau dari negara tetangga, yang merupakan faktor penting dalam penyebaran penyakit, serta pergerakan domestik tanpa izin," kata Traisulee, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Dia mengatakan hewan-hewan itu hanya boleh dipindahkan jika diperlukan berdasarkan pedoman dari departemen pengembangan ternak.

Menurut data resmi registrasi ternak, ada 6,2 juta sapi potong, 707.000 sapi perah, dan 1,2 juta kerbau di sekitar Thailand.

Wabah penyakit yang parah dilaporkan telah menyerang hewan-hewan tersnut di provinsi Nakhon Phanom.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya