Berita

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net

Politik

Soal Poros Islam, Mardani: Bisa Presidennya Dari Islamis, Wakilnya Nasionalis

SENIN, 24 MEI 2021 | 00:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam survei Puspoll Indonesia sebanyak 14,8 persen responden tidak yakin poros Islam bakal terwujud untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menyikapi hal tersebut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan, Indonesia dibangun oleh dua pilar yang keduanya merupakan koeksistensi yang ada yakni kelompok nasionalis dan kelompok agamis.

Sehingga menurutnya, kelompok agamis dengan basis umat Islam perlu ada dalam Pilpres 2024 mendatang.


"Sekarang adanya partai Islamis. Bagaimanapun tetap negeri ini harus tetap dijaga nuansa religiusnya. Keberkahannya perlu dijaga, kuasnya mayoritas Islamnya,” kata Mardani dalam rilis survei Puspoll secara virtual bertemakan  ”Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam”, Minggu (23/5).

Menurut Mardani, 14,8 persen responden menyetujui adanya poros Islam dinilainya cukup bagus dan perlu ditindaklanjuti oleh parpol Islam.

"Kalau kita terus jalan berdua saya yakin hasilnya lain. Tetapi PKS sendiri dalam banyak kaitannya, yang paling baik, yang maju nanti 2024 adalah figur gabungan antara kelompok nasionalis dan agamis,” katanya.

"Bisa presidennya dari Islamis wakilnya nasionalis atau nasionalis Islamis. Sehingga itu akan menyatukan banyak potensi dan peluang,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya