Berita

Ilustrasi partai Indonesia berbasis Islam/Net

Politik

Konstituen Poros Islam Masih Pecah Tentukan Capres 2024

MINGGU, 23 MEI 2021 | 21:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Konstituen partai politik berbasis Islam punya pilihan sendiri terhadap calon presiden (capres). Hal ini jadi tantangan partai politik jika menyatakan berkoalisi dan membentuk poros Islam.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja dalam 'Rilis Survei Puspoll Indonesia: Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam', Minggu (23/5).

"Kalau dilihat dari sisi pemilih partainya, sebaran suaranya masih tersebar ke beberapa nama. Jadi belum mengerucut ke salah satu nama," ujar Muslimin.


Menurutnya, pilihan konstituen parpol berbasis Islam terhadap figur calon presiden beragam. Pilihan masih terbagi ke beberapa nama capres.

Dalam survei Puspoll Indonesia disampaikan, pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cenderung memilih Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan jumlah 22,4 persen.

Sebagian pemilih juga menyatakan dukungan menjagokan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sekaligus kader PDI Perjuangan sebesar 21,8 persen.

Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mayoritas atau 40,7 persen mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai capres. Sebanyak 26,3 persen menyatakan mendukung Prabowo.

Berikutnya, 33,3 persen pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sisanya mendukung Prabowo, Ganjar, dan Anies untuk dijagokan jadi capres 2024.

Pemilih Partai Bulan Bintang (PBB) sejumlah 66,7 persen menyatakan dukungannya ke Anies. Lalu, 33,3 persen memilih Ketua DPR sekaligus kader PDI Perjuangan Puan Maharani.

Selanjutnya, pemilih Partai Amanat Nasional (PAN) sama kuat antara pendukung Anies dan Prabowo. Keduanya didukung kuat oleh pemilih partai tersebut masing-masing 25 persen.

Situasi itu, kata Muslimin, jadi tantangan yang harus dihadapi parpol poros Islam. Kekompakan satu suara dalam menentukan nama capres dipertanyakan.

"Kalau pun mengusung salah satu nama, apakah kemudian mengikut dengan pilihan partai politiknya? Ini tentu jadi tantangan tersendiri,” tutup Muslimin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya