Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Achmad Baidowi/Ist

Politik

Hanya Satu Jam, GMPI Kumpulkan Donasi Rp 20 Juta Untuk Palestina

MINGGU, 23 MEI 2021 | 17:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pimpinan Pusat (PP) Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) menggelar Bincang Virtual Anak Muda Peduli Palestina pada Minggu (23/5).

Acara yang juga menggalang dana untuk Palestina ini berhasil mengumpulkan donasi Rp 20 juta dalam satu jam.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber anak muda, di antaranya Koordinator PPI Dunia, Chairul Anam; anggota DPR RI, Iip Miftahul Choiry, serta artis Alfina Nindiyani dan Aldi Taher.


Ketua Umum PP GMPI, Achmad Baidowi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian anak-anak muda terhadap warga Palestina yang saat ini sedang dalam kesulitan dan kesusahan.

“GMPI melalui kegiatan ini menggalang donasi yang nanti akan disalurkan melalui Kedutaan Besar Palestina,” kata Awiek, sapaan karibnya.

Awiek mengatakan, apa yang terjadi di Palestina merupakan bentuk kejahatan kemanusian. Sebab itu, GMPI menginisiasi gerakan peduli terhadap masyarakat Palestina, yang semangatnya adalah semangat humanisme.

“Konstitusi kita di Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD1945 menyebutkan 'bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan',” terangnya.

Lanjut Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini, sejak sekolah dasar di Indonesia sudah diajarkan untuk melawan penjajajah. Apa yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina bukan hanya dilihat dari segi agama, namun harus dilihat sebagai sebuah kejahatan kemanusiaan.

Awiek juga memberikan apresiasi terhadap sikap pemerintah Indonesia yang mempunyai standing position yang tegas dalam permasalahan Palestina.

“Sikap pemerintah Indonesia jelas dan tegas yaitu membela kedaulatan Palestina,” ungkapnya.

Sementara Kordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Chairul Anam mengungkapkan hal yang sama, yaitu mendukung langkah pemerintah Indonesia.

“Pada prinsipnya kami menjaga nila-nilai kemanusiaan. Apa yang terjadi dengan Palestina adalah murni kejahatan kemanusiaan, bukan masalah agama,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina tidak mencerminkan kemanusiaan. Ketika kemudian permasalahan militer yang harus dibebankan kepada masyarakat sipil tentu ini melanggar hukum internasional.

“Kami di PPI dunia melihat sikap-sikap yang tidak proporsional yang dilakukan Israel. Isreal menggunakan kekuatan militer untuk menyasar  masyarakat Palestina, akibatnya banyak masyarakat Palestina yang menjadi korban khususnya perempuan dan anak-anak,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya