Berita

Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Siapa Yang Akan Menggigit, Kami Akan Rontokkan Giginya! Militer Kami Jaminannya

JUMAT, 21 MEI 2021 | 15:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia tidak akan tinggal diam bila ada musuh yang mengira bisa menggigit sebagian wilayah kedaulatan negaranya yang luas itu.

Dalam pertemuan virtual Dewan Keamanan Nasional yang disiarkan televisi, Presiden Vladimir Putin mengatakan, dia tidak akan segan-segan merontokkan gigi musuh yang mencoba melahap wilayahnya.

Upaya asing untuk merebut wilayah Rusia atau mengacaukan pemerintahan, telah banyak dilakukan sejak berabad-abad lalu.


"Sepanjang waktu, hal yang sama terjadi, begitu Rusia tumbuh lebih kuat, mereka menemukan dalih untuk menghambat perkembangannya," kata Putin, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/5).

Ia juga menuduh beberapa kritikus Rusia yang tidak dia sebutkan namanya berargumen bahwa tidak adil membiarkan Rusia memiliki wilayah luas dengan kekayaan alamnya.

"Semua orang ingin menggigit kami atau menggigit sesuatu dari kami, tetapi mereka yang ingin melakukannya harus tahu bahwa kami akan merontokkan gigi mereka sehingga mereka tidak bisa menggigit," kata pemimpin Rusia itu. "Perkembangan militer kita adalah jaminannya."

Kremlin telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata negara itu sebagai prioritas utama di tengah ketegangan dalam hubungan dengan AS dan sekutunya.

Hubungan Rusia dengan Barat telah tenggelam ke posisi terendah pasca-Perang Dingin yang disebabkan atas pencaplokan Moskow atas Semenanjung Krimea Ukraina pada 2014 , tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan umum, serangan peretasan, dan masalah lainnya.

Sanksi Barat terhadap Rusia melanjutkan tren sejarah lama yang menahan saingan kuat, mengutip Tsar Rusia Alexander III yang mengklaim bahwa 'semua orang takut dengan luasnya (negara) kami'.

"Bahkan setelah kita kehilangan sepertiga dari potensi kita, ketika bekas republik Soviet merdeka setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991, Rusia masih terlalu besar di mata orang,"  kata Putin.

Rusia sekarang memiliki kekuatan nuklir strategis paling modern dibandingkan dengan kekuatan nuklir lainnya, termasuk senjata canggih seperti kendaraan luncur hipersonik Avangard.

Pihak militer mengatakan bahwa Avangard mampu terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan melakukan manuver tajam dalam perjalanannya untuk menghindari perisai rudal musuh.

Itu telah dipasang ke rudal balistik antarbenua buatan Soviet yang ada, bukan hulu ledak tipe yang lebih tua, dan unit pertama yang dipersenjatai dengan Avangard mulai bertugas pada Desember 2019. Militer mengatakan bahwa di masa depan Avangard dapat dipasang ke rudal berat prospektif yang disebut. Sarmat yang sedang dikembangkan.

Putin juga memuji calon senjata lainnya, termasuk drone bawah air bertenaga atom Poseidon yang dipersenjatai dengan senjata nuklir yang mampu menghasilkan gelombang tsunami dahsyat di dekat pantai musuh. Tesnya terus berlanjut.

Putin menuding negaranya berhasil membenahi persenjataannya tanpa membebani perekonomian nasional dengan memilih prioritas militer secara cermat.

Dia mencatat bahwa Rusia tahun ini akan membelanjakan setara dengan 42 miliar dolar AS untuk pertahanan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya