Berita

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Politik

Azyurmardi Azra Minta Jokowi Telepon Joe Biden Untuk Hentikan Serangan Israel

JUMAT, 21 MEI 2021 | 10:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Serangan Israel ke Palestina tidak bisa dibiarkan. Narasi serangan Israel ke Palestina tidak bisa dibenarkan harus terus disuarakan.

Begitu ajakan dari intelektual muslim Azyumardi Azra dalam webinar bertajuk Konflik Timur Tengah: Israel dan Holokos Palestina yang digelar Moya Institute, Kamis (20/5).

Bahkan menurutnya, Indonesia tidak boleh abai dengan kasus tersebut dengan mengatakan bahwa itu hanya urusan bangsa Arab.


“Kita ikut bersalah kalau kita membiarkan itu. Kalau kita bilang itu hanya urusan orang Arab kita salah,” tegasnya.

Saat ini, serangan Israel masih belum berhenti, meski Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Untuk itu, Azyumardi meminta Indonesia ikut terus mendorong Amerika agar menekan Israel sampai menghentikan penyerangan ke Palestina.

Menurut Azyumardi, pernyataan sikap bersama Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam yang mengutuk agresi militer di Palestina tidaklah cukup.

“Saya meminta Presiden Jokowi menelepon Joe Biden. Indonesia ini diperhtiungkan Amerika Serikat, jadi segera telepon Joe Biden,” tegas dia.

Menurut dia, negara-negara juga bisa serius mengancam membekukan hubungan diplomatik dengan Israel. Langkah selanjutnya adalah rekonsiliasi Fatah-Hamas, perang saudara di Palestina yang sudah berlangsung sejak 2006.

“Selama Fatah dan Hamas berkelahi, selama itu Israel melakukan pogrom,” kata Azyumardi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya