Berita

Mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt/Net

Dunia

Bandingkan Serangan Israel Ke Masjid Al Aqsa Dengan Serangan Nazi Ke Vatikan, Eks PM Swedia Dianggap Anti-Semit

KAMIS, 20 MEI 2021 | 13:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt mendapatkan kutukan hebat dari Dewan Pusat Yahudi lantaran membandingkan serangan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa dengan serangan Nazi ke Vatikan.

Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Bildt diminta mengomentari tindakan Israel yang menyerang jemaah Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadhan sehingga menimbulkan banyak korban.

"Yang memicunya adalah operasi polisi (Israel) di Masjid Al Aqsa. Ini seperti mengirim Nazi ke Vatikan. Ada emosi yang begitu kuat," ujarnya ketika itu.

Pernyataan Bildt lantas mendapatkan kritikan hebat dari Ketua Dewan Pusat Yahudi, Aron Verstandig.

"Menyamakan polisi dan tentara Israel dengan Nazi dalam kasus ini tidak hanya kotor dan hambar, tetapi juga merupakan anti-Semitisme murni," ujarnya, seperti dikutip Sputnik, Kamis (20/5).

"Ini semua lebih mengejutkan dari mantan perdana menteri dan menteri luar negeri untuk mengungkapkan pandangan seperti itu," lanjutnya.

Verstandig menekankan, ia tidak memiliki masalah dengan orang-orang yang mengungkapkan kritik objektif atas serangan Israel ke Palestina. Namun kritik tersebut tidak boleh disejajarkan dengan insiden Holocaust, dan telah melukai banyak umat Yahudi.

“Saya tidak punya masalah dengan kritik terhadap Israel. Itu benar-benar ada dalam haknya sendiri. Tapi membuat kesejajaran itu jelas melanggar batas," jelasnya.

Carl Bildt kemudian mengakui bahwa kata-katanya tidak baik.

“Saya seharusnya memilih perumpamaan lain untuk menjelaskan emosi apa yang ditimbulkan oleh pengiriman pasukan polisi ke tempat-tempat suci pada hari-hari suci," ujar Bildt.

“Itulah inti dari diskusi tentang apa yang terjadi di Masjid al-Aqsa. Nyatanya, saya rasa kebanyakan orang juga mengerti, ”tambahnya.

Pertempuran antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hamas meningkat setelah pengadilan Israel mengizinkan pengusiran paksa sejumlah keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah.

Ketegangan diperburuk ketika otoritas Israel membatasi akses ke Masjid al-Aqsa untuk Palestina yang memicu bentrokan, di mana pasukan keamanan Israel menggunakan kekerasan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya