Berita

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu/Net

Politik

PKS: Rakyat Palestina Punya Hak Merdeka Dan Bebas Dari Penjajahan

RABU, 19 MEI 2021 | 17:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Serangan tentara Israel terhadap rakyat Palestina merupakan penjajahan yang dilakukan secara terbuka.

Demikian ditegaskan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Kebangsaan bertema "Dukungan Indonesia untuk Palestina" yang digagas Partai Keadilan Sejahtera, Rabu (19/5).

"Kita harus ingatkan apa yang dilakukan oleh zionis Israel adalah penjajahan yang sewenang-wenang," ujar Ahmad Syaikhu.

"Zionis Israel adalah penjajah dan Bangsa Palestina adalah bangsa terjajah," imbuhnya menambahkan.

Ahmad Syaikhu mengingatkan, mendukung dan membebaskan Palestina dari penjajahan Israel adalah tanggung jawab Indonesia sebagai bangsa.

Sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945, Indonesia harus ikut menentang segala bentuk penjajahan di atas muka bumi.

"Kita harus buktikan, membela Palestina adalah cita-cita founding fathers, dan menjadi amanat konstitusi dalam Pembukaan UUD 1945," katanya.

Lanjut Ahmad Syaikhu, perjuangan Palestina untuk mendapatkan haknya adalah sama dengan perjalanan bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan, hingga akhirnya meraih kemerdekaan.

"Rakyat Palestina punya hak untuk merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan," imbuhnya.

Hadir sebagai pembicara dalam webinar kebangsaan itu adalah Wakil Duta Besar Palestina untuk RI Ahmad Metani, tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, cendikiawan muslim Azyumardi Azra, Ketua Umum DDII Adian Husaini.

Lalu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum DPP PKB Luluk Nur Hamidah, Ketua DPP Permabudhi Prof. Philip K. Wijaya, tokoh Tionghoa Indonesia Lieus Sungkarisma, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dan Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Mejelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya