Berita

Dewan Pers/Net

Pertahanan

Diterpa Fitnah, TNI Akan Adukan Salah Satu Media Papua Ke Dewan Pers

RABU, 19 MEI 2021 | 12:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tentara Nasional Indonesia (TNI) diterpa isu miring. Dikabarkan, pasukan gabungan TNI dan Polri menembak mati perempuan dan anak-anak di Kabupaten Puncak, Papua.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III pun memastikan kabar tersebut hoax dan tuduhan yang sangat serius. Oleh karenanya, Kogabwilhan III berencana mambawa hal tersebut ke ranah Dewan Pers karena kabar tersebut disiarkan oleh salah satu media Papua belum lama ini.

"Kami sangat keberatan terhadap artikel yang dimuat Suarapapua.com itu. Kami akan mengadukan ke Dewan Pers dalam waktu dekat," kata Perwira Penerangan (Papen) Kogabwilhan III, Letkol Laut Deni Wahidin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/5).

Berdasarkan penelusuran redaksi, artikel tersebut awalnya dipublikasi dengan judul "Breaking News: Militer Indonesia Tembak Mati 3 Anak Perempuan Muda di Kab. Puncak" yang terbit Minggu (15/5). Namun belakangan, artikel yang memuat pemberitaan militer menembak mati tiga perempuan muda di Gereja Kingmi, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua dicabut.

Redaksi Suarapapua mengatakan, artikel tersebut awalnya dipublikasi atas informasi dari seorang sumber di kabupaten Puncak pada Minggu sore (15/5). Akan tetapi informasi tersebut dibantah oleh seorang pendeta di wilayah kejadian.

"Redaksi meminta maaf atas kesalahan ini setelah dibantah dan diklarifikasi oleh Pdt. Menase Labene, ketua Klasis Gereja Kingmi di Ilaga Utara," demikian permintaan maaf dari redaksi Suarapapua.com.

Di sisi lain, pencabutan berita tersebut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun.

"Jadi pencabutan berita, kalau tidak terkait SARA, kesusilaan, dan masa depan anak, harus berdasarkan putusan Dewan Pers, tidak bisa asal cabut. Yang boleh adalah ralat atau perbaikan karena beritanya salah," kata Hendry kepada wartawan.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan pihaknya menemukan media daring memuat pemberitaan terkait adanya penembakan kepada warga sipil. Namun hal itu dibantah.

"Tidak ada kejadian seperti yang diberitakan," kata Suriastawa dalam keterangannya, Senin (17/5).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya