Berita

Koordinator Forum Rakyat yang juga tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma mengenakan syal bergambar bendera Palestina dan Indonesia saat beraksi/Net

Politik

Lieus Sungkharisma: Sesuai Pembukaan UUD 1945, Indonesia Wajib Menentang Agresi Israel Di Palestina

RABU, 19 MEI 2021 | 07:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintah Indonesia diminta untuk menutup semua peluang bagi hubungan diplomatik dengan Israel. Permintaan itu disampaikan menyusul serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza, Palestina yang menewaskan banyak orang termasuk perempuan dan anak-anak.

“Ini bukan hanya kehendak saya, tapi merupakan kehendak sejarah yang pernah dikatakan Presiden Soekarno tahun 1962,” ujar Koordinator Forum Rakyat yang juga tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma kepada redaksi, Rabu (19/5).

Lieus mengingatkan bahwa Bung Karno pernah mengatakan, “selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel”.

Pernyataan itu, menurut Lieus merupakan kehendak sejarah yang merupakan tekad bangsa Indonesia.

“Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, apapun alasannya, jangan pernah melupakan kehendak sejarah itu,” tegasnya.

Sikap Israel yang terus melakukan agresi terhadap bangsa Palestina, tidak bisa lagi disikapi dengan mendikotomi perang yang terjadi sebab masalah agama.

Kecamuk perang di Palestina adalah masalah penjajahan dan pembantaian kemanusiaan. Dan bangsa Indonesia, sesuai dengan UUD 1945 Pancasila, menolak setiap penjajahan di muka bumi dan mengutamakan perikemanusiaan.

Lieus juga mengecam sebagian kecil orang Indonesia yang membela agresi Israel terhadap Palestina.

“Saya menilai mereka yang membela agresi Israel ke Palestina itu tidak paham sejarah saja. Untuk mengingatkan saja, Indonesia itu punya utang jasa pada bangsa Palestina karena merekalah salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia,” ujar Lieus.

Lieus juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah tegas dan berkoordinasi dengan negara-negara OKI terkait agresi Israel terhadap Palestina saat ini.

Lieus meminta Presiden Jokowi mengambil sikap lebih tegas terhadap pembantaian Israel pada bangsa Palestina yang terjadi saat ini.

“Kita tidak bisa lagi sekadar mengutuk, mengecam. Harus ada tindakan lebih tegas terhadap Israel, termasuk misalnya dengan memblokade asset-aset perusahaan milik orang yahudi yang ada di negeri ini,” ujarnya.

Sebagai pemimpin negara muslim terbesar di dunia, Presiden Jokowi harus lebih proaktif dengan mendesak negara-negara anggota OKI, Dewan Keamanan PBB serta masyarakat dunia untuk menyelamatkan bangsa Palestina dari pembantaian Israel.

“Saya yakin, jika pak Jokowi melakukan hal itu, seluruh umat Islam di Indonesia pasti akan mendukung dan bersatu padu di belakangnya. Sebab isu Palestina adalah sesuatu yang sangat sensitif bagi umat Islam di Indonesia,” kata pemilik Warung Makar itu

“Dan sebagai warga bangsa Indonesia, saya akan mendukung segala upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina,” tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya