Polres Kediri Kota menjelaskan hasil lab soal dugaan telur palsu/RMOLJatim
Kasus dugaan telur palsu yang cukup menghebohkan warga Kota Kediri telah diselesaikan oleh pihak Polres Kediri Kota.
Untuk memastikan telur-telur tersebut palsu atau asli, Polres Kediri Kota telah melakukan uji laboratorium dengan dibantu Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Kota Kediri.
Hasilnya, telur yang sempat diduga palsu itu dinyatakan asli.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Girindra Wardana mengatakan, telur tersebut disimpan di dalam kulkas dan dimungkinkan suhu di dalam kulkas tidak stabil. Sehingga, telur tersebut menjadi keras dan rusak.
"Saya menegaskan, tidak ada telur palsu di Kota Kediri. Hanya, cara penyimpanan telur tersebut saat di kulkas, suhunya tidak stabil. Sehingga membuat telur itu menjadi mengeras," jelas Girindra, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/5).
Girindra menjelaskan, sesuai dengan penelusuran pihak kepolisian ke penjual telur di wilayah Doko Kabupaten Kediri, bahwa telur diambil dari wilayah Blitar dan memang untuk dikonsumsi. Hanya saja, dalam penyimpanan telur tersebut di kulkas, suhunya tidak bagus.
Kasus dugaan telur palsu ramai dibicarakan usai warga Ngadirejo Kota Kediri membeli telur di wilayah Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Telur-telur itu kemudian disimpan di dalam kulkas.
Namun, ketika akan diolah, telur tersebut mengeras. Bukan lagi telur yang biasa dikonsumsi masyarakat.