Berita

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus/Net

Politik

Ekonomi Nasional Masih Resesi, PAN: Penanganan Pademi Harus Lebih Fokus Dan Serius

SELASA, 18 MEI 2021 | 15:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil audit pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami kontraksi 0,74 persen secara year on year.

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus mengatakan, dengan masih menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 sebesar 0,74 persen, menunjukkan ekonomi Indonesia masih terjebak dalam kondisi resesi ekonomi.

Menurutnya, konsumsi rumah tangga yang lesu dan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) serta berbagai masalah dalam pencairan dana  program perlindungan sosial menjadi faktor penyumbang minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal I.

"Struktur ekonomi secara keseluruhan belum berubah sama sekali seperti sektor transportasi, perhotelan, dan restoran tetap berada pada zona bertahan hidup (survival zone)," ujar Guspardi, Selasa (19/5).

Data sementara yang disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp 134,07  triliun (19,2 persen) dari total anggaran sebesar Rp 699,43 triliun hingga posisi per 16 April 2021.

Atas hal tersebut, Guspardi meminta pemerintah perlu melakukan akselerasi belanja dan melakukan percepatan pencairan stimulus ekonomi sexerti BLT, dan bansos dalam bentuk cash. Hal itu dilakukan smeta-mata untuk mendorong daya beli masyarakat.

"Dan program lainnya yang sudah ada dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Untuk mendorong daya beli masyarakat, Program PEN harus terus diperkuat dan semakin terarah untuk mendukung dunia usaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Di samping itu, kata Guspardi, transformasi sektor digital perlu didorong karena di tengah pandemi dengan pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM) sebagian besar masyarakat bergeser ke digital. Kemudian, disarankan agar pemerintah menggenjot ekspor, dan investasi perlu ditingkatkan.

"Pasalnya, kedua indikator ini mempunyai kontribusi penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya ketika konsumsi rumah tangga, penyumbang ekonomi terbesar tengah tertekan," imbuhnya.

Legislator dari Sumbar itu menegaskan, selain stimulus fiskal, yang lebih penting adalah penanganan dan kebijakan yang tepat untuk pengendalian pandemi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi sampai 27 April 2021 baru terealisasi 27,14 persen dari target 70 juta orang pada Juli 2021.

"Penanganan pandemi yang lebih fokus dan serius dengan memastikan program vaksinasi yang massif kepada masyarakat mesti terus tingkatkan dan menjadi kunci untuk mengakselerisasi pemulihan ekonomi nasional. Jika Covid-19 bisa dikendalikan hal ini bisa menjadi momentum untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional," demikian Guspardi Gaus.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya