Berita

Presiden Emmanuel Macron/Net

Dunia

Emmanuel Macron Tuntut Penjelasan Netanyahu Soal Pemboman Gedung Media Di Gaza

SELASA, 18 MEI 2021 | 14:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tindakan Israel meratakan gedung media di Gaza dalam serangkaian serangannya ke Palestina berbuntut panjang.

Setelah AS, kini giliran Prancis yang meminta penjelasan kepada Israel terkait kondisi dan alasan di balik serangan udara yang mereka lakukan terhadap gedung di Gaza yang menampung sejumlah organisasi media, termasuk Al-Jazeera dan Associated Press.

Permintaan penjelasan itu disampaikan langsung oleh Presiden Emmanuel Macron di sela-sela konferensi untuk Sudan di Paris, Senin (17/5) waktu setempat.


"Keselamatan para jurnalis dan mereka yang bekerja untuk kebebasan berbicara dan berekspresi, perlindungan mereka memang merupakan tanggung jawab yang sangat penting," kata Macron, seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/5).

"Kedutaan kami sedang menangani masalah ini, dan kami menunggu penjelasan dari Netenyahu, kami berbicara dengannya secara teratur," katanya.

Macron juga mengumumkan bahwa Paris saat ini sedang berupaya untuk menegakkan gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan yang sedang berlangsung dalam konflik Israel-Palestina.

Pernyataan Macron mengikuti seruan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang menuntut penjelasan dari Israel karena menghancurkan gedung tersebut dalam serangan udara mereka.

Sebelumnya, Israel telah mengklaim bahwa bangunan bertingkat tinggi sebagian komersial dan tempat tinggal itu digunakan oleh kelompok militan Hamas untuk operasi intelijen.

AP telah menuntut bukti dari Israel atas klaim Hamas dan penyelidikan independen atas serangan itu. Pengawas media internasional yang berbasis di Paris, Reporters Without Borders, juga telah meminta jaksa Mahkamah Pidana Internasional menyatakan pemboman tersebut sebagai kejahatan perang.

Dalam sepekan terakhir, serangan udara Israel telah menghancurkan 23 kantor media lokal dan internasional, kata RSF dalam sebuah pernyataan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya