Berita

Tentara di garis perbatasan Nagorno Karabakh/Net

Dunia

Masih Bercokol di Tanah Armenia, Pasukan Azerbaijan Lakukan Pelanggaran Wilayah

SELASA, 18 MEI 2021 | 13:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik Nagorno-Karabakh ternyata belum benar-benar usai. Sisa-sisa ketegangan masih ada yang dipicu dengan ketidakpatuhan Azerbaijan dalam memenuhi kesepakatan yang telah ditandatangani saat gencatan senjata pada November 2020.

Terbaru, tentara Azerbaijan masih bercokol di wilayah Armenia, belum benar-benar pergi dari wilayah yang sempat dikuasainya.

Dalam pernyataanya pada Senin, Kementerian Pertahanan Armenia mengungkapkan, tidak semua tentara Azerbaijan pergi meninggalkan Armenia pasca perang berakhir.

Terutama di Provinsi Syunik dan Gegharkunik yang terletak di perbatasan Armenia-Azerbaijan. Pasukan Azerbaijan masih ada di sana dengan alasan 'masih ada pekerjaan'.

Kementerian mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini tidak lebih baik dari sebelumnya. Pasukan Azerbaijan banyak yang melakukan 'kegiatan' yang dikhawatirkan akan memicu kembali ketegangan dua negara.

"Setelah pembicaraan pada 16 Mei, beberapa kelompok pasukan Azerbaijan meninggalkan wilayah Armenia dan kembali ke posisi semula. Namun demikian, beberapa prajurit masih berada di wilayah Armenia. Itulah sebabnya ketegangan di perbatasan Armenia-Azerbaijan yang bersumber dari provokasi yang dilakukan oleh pasukan Azerbaijan tidak berubah dibandingkan dengan hari sebelumnya," katanya, seperti dikutip dari Tass, Selasa (18/5).

Kementerian telah berulang mendesak agar pasukan Azerbaijan meninggalkan wilayah Armenia untuk mencegah hal-hal yang tidak terduga.

Kementerian pertahanan Armenia mengatakan  pihak Azerbaijan sempat menghentikan kegiatannya dan setuju untuk mengadakan pembicaraan untuk menyelesaikan situasi.

Mantan Perdana Menteri Pashinyan yang sampai saat ini masih bertindak sebagai pejabat negara sampai pemilihan umum selesai, menggambarkan situasi tersebut sebagai pelanggaran wilayah Armenia. Dia mengatakan pasukan Azerbaijan telah melintasi perbatasan negara bagian Armenia dan bergerak sejauh 3,5 kilometer ke dalam wilayahnya.

Konflik antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah dataran tinggi Nagorno-Karabakh, wilayah sengketa yang pernah menjadi bagian Azerbaijan sebelum pecahnya Uni Soviet, pecah pada Februari 1988 setelah Otonomi Nagorno-Karabakh. Region mengumumkan penarikannya dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan.

Bentrokan baru antara Azerbaijan dan Armenia meletus pada 27 September 2020, dengan pertempuran sengit berkecamuk di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Pada 9 November 2020, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menandatangani pernyataan bersama tentang gencatan senjata lengkap di Nagorno-Karabakh.

Berdasarkan dokumen tersebut, pihak Azerbaijan dan Armenia berhenti di posisi yang mereka pegang dan penjaga perdamaian Rusia dikerahkan di sepanjang garis perbatasan di Nagorno-Karabakh dan di sepanjang koridor Lachinsky yang menghubungkan Armenia dengan daerah kantong. Dalam perjanjian itu juga disebutkan beberapa distrik dikuasai Baku.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

Jokowi dan Keluarga Bakal Masuk Gerindra, Begini Kata Dasco

Kamis, 05 Desember 2024 | 14:01

UPDATE

Ngamuk, Beijing Bekukan Aset 13 Perusahaan Pertahanan AS yang Ada di Tiongkok

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:57

BRI Sabet Dua Penghargaan di Ajang Bergengsi The 15th IICD Corporate Governance Award

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:43

Harga Emas Antam Anjlok Jelang Akhir Pekan

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:33

Menteri P2MI Lantik Tim Reaksi Cepat Pelindungan Pekerja Migran

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:31

PKB Tuding Tambang Liar Biang Kerok Banjir Sukabumi

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:22

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:20

Bukan karena Stok, Ini Biang Kerok Harga MinyaKita Tak Kunjung Turun

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:18

Petugas Lapas Ikut Dicopot Saat Terlibat Peredaran Narkoba

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:04

Pemberontak Suriah Rebut Provinsi Hama, Pukulan Baru untuk Bashar Al-Assad

Jumat, 06 Desember 2024 | 08:55

Kisruh Prancis, Saham Eropa Berakhir di Zona Hijau

Jumat, 06 Desember 2024 | 08:52

Selengkapnya