Berita

Seorang anak menarik kereta dorong adiknya di antara reruntuhan gedung di Gaza/Net

Dunia

Relawan Australia Di Gaza Berbagi Kisah Pilu, Anak-anak Korban Konflik Alami Trauma Dan Cacat Seumur Hidup

SELASA, 18 MEI 2021 | 11:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang pekerja kemanusiaan asal Australia yang berbasis di Gaza, Jason Lee, mengatakan bahwa  konflik yang meningkat antara Israel dan kelompok Hamas memiliki dampak yang sangat memilukan pada anak-anak di wilayah itu.

Dia mengatakan timnya di Gaza, di mana badan amal tersebut memiliki operasi permanen, tidak bisa banyak membantu di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel.

“Situasi di Gaza sebenarnya sangat buruk saat ini, semakin hari semakin buruk,” ungkap Lee, yang menjabat sebagai Direktur Save the Children's untuk wilayah Gaza, kepada 9News dari Yerusalem Timur.


“Ada sekitar 198 orang tewas, termasuk 58 anak-anak. Lebih dari 1200 orang terluka, seperempat anak-anak,” katanya.

“Sejak dimulainya konflik pada 14 Mei, rata-rata tiga anak terluka setiap satu jam,” ungkapnya.

“Dan ini adalah cedera yang mengubah hidup. Cacat yang mengubah hidup dan mereka akan mengalami trauma mental atas apa yang mereka lihat,” lanjut Lee.

Tetapi timnya tidak dapat masuk untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Lee juga mengatakan uang adalah yang paling dibutuhkan orang di wilayah tersebut.

“Begitu ada akses dan pergerakan di Gaza, tim kami siap memberikan bantuan tunai segera kepada keluarga yang membutuhkan,” katanya.

“Uang tunai diperlukan karena orang-orang telah meninggalkan rumah mereka, mereka tidak punya tempat tinggal, mereka tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya. Mereka tidak mampu membeli obat apa pun jadi sangat penting bagi kami untuk benar-benar menjangkau mereka,” tambahnya.

Tenaga dan persediaan dasar kini telah menipis, yang digambarkan oleh Lee sebagai ‘bencana kemanusiaan’ yang sedang berlangsung.

Sebelum bertugas di Gaza, Lee sebelumnya pernah bekerja di zona konflik, termasuk Afghanistan, Yaman, Papua Nugini, Timor Leste dan Thailand.

Dia mengatakan banyak pekerjanya dari daerah itu terpaksa meninggalkan rumah mereka bersama keluarga mereka.

“Salah satu tim saya memberi tahu anaknya bahwa kembang api itu untuk (perayaan keagamaan) Idul Fitri. Mereka tidak tahu persis apa yang terjadi tapi mereka tidak bodoh,” katanya.

“Anak-anaknya ketakutan, terus-menerus,” ungkap Lee.

“Sangat memilukan baginya karena dia merasa tidak berdaya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi anak-anaknya sendiri,” demikian Lee.

Save The Children telah menyerukan gencatan senjata, dan blokade di Gaza dicabut. Badan amal tersebut mengklaim saluran listrik telah rusak dan pasokan bahan bakar tidak dapat masuk, menyebabkan pemadaman listrik di seluruh wilayah.

Mereka juga telah mendesak Pemerintah Israel dan semua pihak untuk mengizinkan pekerja bantuan menjangkau anak-anak dengan dukungan penyelamatan jiwa, serta masuknya pasokan penting dan bahan bakar tanpa hambatan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya