Berita

Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Jokowi Dilarang Intervensi Hasil TWK, KPK Tidak Akan Kiamat Tanpa 75 Pegawai Yang Tak Lulus

SELASA, 18 MEI 2021 | 08:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) tidak serta merta menjadi dasar pemberhentian pegawai KPK yang tidak lolos tes dinilai blunder.

Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono bahkan menyebut pernyataan itu bisa menjadi preseden buruk.

Jokowi juga akan membuat kecemburuan sosial bagi pegawai lain yang tidak lulus TWK, seperti guru, dosen, perawat, atau pegawai honorer yang ingin menjadi aparatus sipil negara (ASN). Padahal pegawai-pegawai ini jauh lebih penting untuk diangkat menjadi ASN ketimbang 75 pegawai KPK yang tidak lulus.

“Presiden Joko Widodo tidak boleh mengintervensi hasil TWK pegawai KPK yang tidak lulus. Ini bisa jadi preseden buruk,” tegas Arief Poyuono kepada redaksi, Selasa (18/5).

Menurutnya demi keadilan sosial, Jokowi juga harus meluluskan para guru, dosen, dan perawat yang berstatus honorer dan tidak lulus dalam TWK menjadi ASN.

Namun terlepas dari hal tersebut, Arief Poyuono ingin menekankan bahwa 75 pegawai KPK yang tidak lulus tidak akan berpengaruh pada kinerja pemberantasan korupsi. Jumlahnya tidak lebih 6 persen dari total pegawai yang ikut TWK.

“Jadi KPK tidak akan kiamat tanpa 75 pegawai yang tidak lulus TWK,” tekannya.

Sebaliknya, sebelum tes pegawai KPK menjadi ASN, kinerja KPK sudah sangat buruk. Bahkan ada anggapan KPK pantas dibubarkan agar tidak menjadi institusi yang menjadi tempat berkumpulnya para “anaconda”.

“Lebih bagus dibubarkan dan anggaran KPK yang besar dialihkan ke institusi Kejaksaan Agung dan Polri untuk meningkatkan pemberantasan korupsi,” urai Arief Poyuono.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya