Berita

Yushan Juniper/Taiwan Forestry Bureau

Dunia

Menengok Taman Pohon-pohon Purba Di Pulau Formosa

SENIN, 17 MEI 2021 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pulau Formosa dikenal memiliki keindahan alam yang luar biasa. Meski tidak besar, Taiwan memiliki 268 gunung dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter. Di bawah iklim subtropis, banyak berbagai macam tumbuhan yang hidup di Taiwan.

Di Taiwan, juga terdapat beberapa pohon purba, yang sudah hidup ribuan tahun.

Salah satu pohon purba yang menjadi daya pikat di Taiwan adalah Taiwan Shan atau Taiwania. Itu merupakan pohon tertinggi di Taiwan, mencapai 90 hingga 100 meter, setinggi 33 lantai.

Bukan hanya di Taiwan, pohon tersebut merupakan salah satu spesies pohon tertinggi di Asia. Penduduk asli Taiwan, Rukai, menyebut Taiwania sebagai "pohon yang menyentuh bulan" lantaran menjulang sangat tinggi.

Taiwan Shan telah ada di bumi selama lebih dari 100 juta tahun, sehingga disebut sebagai fosil hidup.  

Genus Taiwan Shan diberi nama "Taiwania", dan merupakan satu-satunya tumbuhan di dunia dengan menggunakan "Taiwan" sebagai "nama genus".

Pohon Taiwania di dunia terutama muncul di Taiwan, dan sebagian kecil muncul di daerah pegunungan di Asia barat daya, hampir bisa dikatakan sebagai spesies eksklusif Taiwan.

Taiwania terutama tersebar di daerah pegunungan di Taiwan tengah dan selatan, dan ada tiga pohon Taiwania yang tumbuh bersebelahan di pegunungan Yilan Taiwan, mereka dikenal sebagai "Trio Sister". Tim fotografi Australia pernah terpikat untuk memotret keseluruhan badan pohon tersebut, dan mengatakan "Orang Taiwan harus merasa bangga memiliki hutan ini."

Selain Taiwania, Pulau Formosa juga memiliki cemara merah Taiwan atau Taiwan red cypress. Itu merupakan tanaman unik Taiwan, yang tumbuh subur di pegunungan antara 1.800 dan 2.500 meter di atas permukaan laut.

Panjang pohon cemara merah Taiwan bisa mencapai 60 meter (tingginya kurang lebih 20 lantai), dan lebar pohonnya bisa melebihi 6 meter.

Pohon cemara merah tertua yang ditemukan di Taiwan berumur lebih dari empat ribu tahun, dan oleh karena itu disebut "pohon dewa".

Spesies pohon dari kelompok pohon dewa Alishan yang terkenal adalah cemara merah Taiwan. Cemara merah Taiwan merupakan salah satu bahan bangunan dengan kualitas terbaik di dunia, dan cemara itu sendiri memiliki wangi yang juga dapat dibuat menjadi minyak esensial cemara.

Hanya ada enam atau tujuh spesies tanaman cemara di dunia, terutama tersebar di Amerika Utara, Jepang, dan Taiwan.  Di antaranya, cemara merah Taiwan merupakan jenis pohon unik yang hanya ada di pulau Taiwan, cemara merah Taiwan tidak dapat ditemukan di negara lain, sehingga Taiwan menjadi satu-satunya daerah asal pohon cemara merah di zona subtropis.

Di puncak tertinggi Taiwan, Gunung Yunshan (3.952 meter), terdapat pohon besar yang berdiri kokoh tak tergoyahkan, yaitu "Yushan Juniper".

Ketinggian Yushan Juniper sekitar 3200 hingga 3990 meter di atas permukaan laut, terlihat dari puncak di atas 3400 meter di seluruh pulau Taiwan.

Yushan Juniper berasal dari zaman es jutaan tahun yang lalu. Mereka bermigrasi jauh-jauh dari Himalaya Timur dan akhirnya menetap di Taiwan, merupakan spesies pohon dengan ketinggian di atas permukaan laut tertinggi di Taiwan. Pohon Yushan Juniper dapat tumbuh hingga lebih dari 35 meter (setinggi 12 lantai).

Saat ini, pohon Yushan Juniper di Taiwan berusia antara dua hingga tiga ribu tahun, dan yang tertua mencapai 4.500 tahun. Untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dingin dan angin kencang di pegunungan, batang Yushan Juniper bisa bervariasi, berkelok-kelok bagaikan karya seni yang indah.

Pohon-pohon ini telah berdiri di pegunungan Taiwan selama ribuan tahun, menyaksikan perubahan sejarah, memelihara keanekaragaman hayati, dan melindungi pegunungan, hutan, perairan, dan tanah Taiwan, sehingga generasi turun temurun Taiwan bisa menetap dengan tenang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya