Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Politik

Jefri Gultom Minta Jokowi Kedepankan Dialog Damai Hadapi KKB Papua

SENIN, 17 MEI 2021 | 01:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan pemerintah memberikan label teroris kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dikritik Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom, meminta Presiden Joko Widodo menghentikan kontak senjata dengan KBB dan mengedepankan pendekatan dialog. Menurutnya, kebijakan pemerintah memberikan label teroris tidak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia (HAM).

Jefri Gultom menambahkan, pemberian label teroris untuk KKB Papua juga membuat warga Papua umumnya ketakutan dan akhirnya mengungsi ke pedalaman.

"Atas nama kemanusiaan, PP GMKI meminta Presiden Jokowi segera menghentikan kontak senjata dalam menurunkan eskalasi konflik di Papua," ujar Jefri Gultom melalui keterangan kepada redaksi, Minggu (16/5).

Selain itu, Jefri Gultom juga mengingatkan pejabat publik untuk tidak membuat kegaduhan di tengah masyarakat karena rentan menjadi komoditas politik yang dimanfaatkan kelompok tertentu.

Dia mencontohkan pernyataan Ketua MPR, Bambang Soesatyo, baru-baru ini yang meminta aparat keamanan menumpas habis kelompok KKB, juga meminta TNI-Polri tidak ragu menerjunkan kekuatan penuh untuk menghentikan kekerasan KKB Papua.

Pernyataan itu, menurut GMKI memperlihatkan pemahaman pejabat yang kurang megenai fungsi negara yang justru bertentangan dengan prinsip melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tanah tumpah darah. Sikap yang ditunjukkan Bamsoet itu, sebut Jefri Gultom lagi, berpotensi menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat dan menjadikan isu Papua sebagai komoditas politik.

Untuk itu, PP GMKI meminta Presiden Jokowi melakukan dialog damai secara terbuka dengan masyarakat Papua. Menurutnya penting bagi Kepala Negara mendengarkan hati nurani warganya, karena Papua adalah bagian integral NKRI.

"PP GMKI mendukung penuh dialog damai oleh Presiden Jokowi,” katanya lagi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya