Berita

Lambang KPK/RMOL

Politik

KPK Akan Ambil Keputusan Terbaik Bagi 1.586 Pegawainya, Baik Yang Lulus TWK Maupun Tidak

MINGGU, 16 MEI 2021 | 08:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seluruh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan aset lembaga yang penuh berintegritas. Penegasan ini disampaikan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri.

Dia meyakinkan bahwa KPK akan mengambil keputusan yang terbaik bagi 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat (TMS) atas hasil asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses peralihan dari pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) sesuai dengan yang diatur di dalam UU 19/2019 tentang KPK.

Ali turut menekankan kembali bahwa status 75 pegawai KPK yang dinyatakan TMS oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bukan dinyatakan nonaktif.

"Karena semua hak dan tanggung jawab kepegawaiannya masih tetap berlaku. Kerja-kerja di KPK di seluruh kedeputian dilakukan tidak ada yang individual, namun secara tim dalam bentuk satgas yang dipimpin ketua tim atau kasatgas dengan kontrol dari direktur masing-masing direktorat sebagai atasan langsungnya," ujar Ali kepada wartawan, Minggu (16/5).

Ali memastikan, pekerjaan pada kedeputian penindakan masih berjalan. Begitu juga dengan program dan kegiatan pada kedeputian yang lainnya.

"Menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada atasan langsungnya itu maksudnya adalah sekiranya atas polemik saat ini ada pekerjaan yang berpotensi menimbulkan implikasi hukum agar diserahkan lebih dahulu kepada atasan langsungnya sampai ada keputusan lebih lanjut," katanya.

Ali menegaskan bahwa KPK belum ada keputusan apapun terkait pegawai yang TMS. sampai adanya keputusan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Kemenpan RB dan BKN.

"Bagi KPK, seluruh pegawai yang berjumlah sekitar 1586 orang adalah orang-orang yang penuh integritas dan itu aset bagi lembaga dalam ikhtiar pemberantasan korupsi. Untuk itu, tentu KPK akan mengambil keputusan yang terbaik sesuai aturan yang berlaku atas hasil TWK dari BKN tersebut," pungkas Ali.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya