Skuat Leicester menyambut gol jarak jauh Tielemans ke gawang Chelsea/Net
Puncak kompetisi kompetisi Piala FA berakhir indah bagi Leicester City. The Foxes sukses melengkapi koleksi mereka dengan trofi juara Piala FA 2020-2021.
Di bawah sorotan ribuan suporternya yang diizinkan datang ke Stadion Wembley, Sabtu malam (15/5), The Foxes menghentikan ambisi besar Chelsea untuk menjadi jawara di ajang tertua di dunia ini.
Sejak babak pertama, pertandingan berlangsung ketat. Meski mampu lebih mendominasi, pasukan The Blues tak mampu merobohkan ketat dan disiplinnya pertahanan Leicester.
The Foxes sempat menebar beberapa ancaman. Seperti saat tendangan James Vardy berhasil diblok Reece James dan sundulan Caglar Soyuncu melenceng dari sasaran.
Leicester akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-63. Tendangan kaki kanan Youri Tielemans dari jarak jauh mengarah tepat ke sisi kanan atas gawang Chelsea yang tak bisa dihalau Kepa Arrizabalaga.
Chelsea bukan tak berusaha untuk mengejar ketinggalan. Namun harus diakui, penampilan gemilang Kasper Schmeichel di bawah mistar membuat semua serangan Mason Mount dan kolega selalu mentah.
Chelsea sebenarnya sempat menyamakan kedudukan di masa injury time melalui Ben Chilwell. Namun, melalui rekaman VAR, gol tersebut akhirnya dianulir karena sudah lebih dulu terjadi offside.
Skor 1-0 bagi Leicester pun bertahan hingga laga usai. The Foxes pun meraih trofi Piala FA pertama sepanjang sejarah klub. Melengkapi koleksi trofi juara Premier League (2016), dan Piala Liga Inggris (1964, 1997, 2000).